Suara.com - Mi ayam menjadi salah satu sajian mi yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Mi jenis ini dapat ditemui di berbagai tempat, baik di pedagang kaki lima pinggir jalan hingga restoran bintang lima nan mewah.
Mi ayam sendiri terdiri dari mi, suir daging ayam masak kecap yang kadang dicampur bagian tulang rawan, dan sawi hijau. Makanan simpel dan murah meriah ini nyatanya dapat menjadi bisnis bagi pebisnis kuliner pemula.
Menurut pegiat sosial dari RQV Indonesia Azmi Fajri Usma, membuka usaha seperti berjualan mi di tengah pandemi Covid-19 adalah wujud inovasi yang penting dan harus dilakukan oleh anak muda.
"Di tengah pandemi seperti sekarang ini, kita harus terus bangkit, anak muda harus terus berinovasi secara maksimal tidak boleh menyerah, itu syarat hidup bahagia," kata Azmi saat membukan kedai Mie Ayam Pangsit Violet, di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 300 Anggota Gabungan Kawal Ganjil Genap Puncak Bogor Besok!
Dikutip Suara.com dari siaran pers, membuka kedai mi ayam di kawasan Sentul sendiri merupakan cara lain untuk turut serta berkontribusi pada ekonomi lokal.
Dikatakan bahwa di lokasi tersebut kini dipenuhi oleh restoran dan kafe. Sayang karena pandemi, banyak gerai usaha makanan yang harus tutup atau bahkan gulung tikar.
Kini semakin berkurangnya angka infeksi Covid-19 di Jawa Bali termasuk kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, maka kehadiran gerai kuliner skala kecil dapat menjadi angin segar bagi aktifitas ekonomi lokal yang sempat mengalami kelumpuhan karena wabah.
Kedai mi sendiri dibangun oleh sejumlah pemuda yang fokus membuat inovasi makanan sehat. Setelah melewati beberapa kali observasi pasar, tim mie ayam pangsit violet sepakat untuk membuka secara resmi kedai mi pertama mereka kawasan Kabupaten Bogor.
Rencananya, kedai mi serupa juga akan membuka cabang baru di Bekasi dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Baca Juga: Resep Mie Ayam Praktis dan Enak, Bahan-bahan Mudah Didapatkan