Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga menyebut provinsi Jakarta Utara memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha kreatif skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sandiaga mengatakan, pelaku UMKM di Jakarta Utara diharapkan bisa membuka peluangk kerja bagi masyarakat yang membutuhkan. Sebab, Jakarta Utara memiliki paradoks keadaan, yakni ketimpangan pendapatan antara penduduk kelas menengah ke atas dan masyarakat pesisir yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
“Di sinilah tantangannya, karena masih banyak masyarakat pesisir seperti nelayan yang belum terangkat kesejahteraannya. Jadi Jakarta Utara ini harus menjadi ikon untuk mempersempit kesenjangan,” ungkapnya dalam acara KaTa Kreatif di Taman Wisata Alam Mangrove, Jakarta Utara, Sabtu, (4/9/2021).
“Karena dulu saya di Pemprov DKI, jadi Jakarta Utara itu agak rendah angka partisipasi murninya. Mulai dari sistem pendidikan, kesehatan yang semakin baik, dan sekarang yang kita dorong itu penciptaan lapangan kerja,” lanjutnya.
Baca Juga: Diundang Menparenkraf Sandiaga Uno Kolaborasi, Ini Reaksi Lord Adi
Dengan mendorong penciptaan lapangan kerja, Sandiaga mengatakan pelaku UMKM bisa membantu menekan angka pengangguran di masa pandemi.
“Jadi kita ingin tekan angka pengangguran di tengah pandemi dan tantangan ekonomi, dan ekonomi kreatif inilah yang akan membuka peluang lapangan kerja,” ungkap Sandiaga.
Selain itu, dalam workshop KaTa Kreatif, Sandiaga mengatakan bahwa program ini dilaksanakan di 36 kabupaten dan kota di Indonesia.
“Pelatihan ini diikuti dengan pendampingan. Dan workshop ini akan dilanjutkan dengan pendampingan mengenai akses pemasaran, kemudahan perizinan, pelaporan keuangan, dan pembiayaan,” ungkap Sandiaga.
Dalam program ini, ia melanjutkan ini akan menyasar para pelaku UMKM yang bergerak tidak hanya UMKM saja, melainkan juga sektor pariwisata.
Baca Juga: Sandiaga Uno Video Call dengan Adi MasterChef: Sekarang Paham Mengapa Dipanggil Lord
Diketahui, dari 60 juta pelaku UMKM di Indonesia, 70 persen di antaranya atau sekitar 42 juta, merupakan pelaku UMKM yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.