Bisa Dicoba, 4 Inspirasi Konten Reels Instagram untuk Akun Usaha Kuliner

Sabtu, 04 September 2021 | 07:25 WIB
Bisa Dicoba, 4 Inspirasi Konten Reels Instagram untuk Akun Usaha Kuliner
Ilutarasi konten reels kuliner. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Generasi milenial dan Gen Z mungkin sudah tidak asing dengan fitur Reels IG (Instagram), sejenis video pendek singkat tapi menampilkan konten menarik. Nah, fitur ini juga bisa digunakan untuk promosi bisnis kuliner loh.

Meski hanya berdurasi 15 detik, alogaritma fitur Reels IG bukan sekedar gertak sambal, karena semakin banyak orang yang memprioritaskan menonton dan menambah Reels IG di feed Instagram.

Lantas pertanyannya, konten Reels seperti apa yang cocok untuk bisnis kuliner di Instagram? Berikut rekomendasinya, mengutip siaran pers Foodizz, Jumat (3/9/2021).

1. Company profile

Baca Juga: Cara Membuat Sate Kambing Tidak Bau, Cukup Pakai Bumbu Tambahan Ini

Ilustrasi memasak (Unsplash  Conscious Design)
Ilustrasi memasak (Unsplash Conscious Design)

Pelaku usaha kuliner bisa memanfaatkan fitur reels IG untuk memperkenalkan usaha, seperti lokasi, menu yang dijual, alasan menjual menu itu, keceriaan karyawan saat bekerja, dan harapan usaha kuliner Anda di kemudian hari, dan banyak yang bisa kembali diceritakan.

2. Edukasi produk

Fitur reels juga bisa digunakan untuk memperkenalkan produk Anda. Apa saja varian, bahan baku, menu paling enak, beda produk dengan kuliner lain, nutrisi di dalamnya, hingga perjuangan mencari bahan pembuatan menu kuliner.

3. Tips dan trik

Beri empati lebih pada audiens Anda. Apa masalah mereka secara umum? Misalnya produk Anda adalah makanan siap saji yang cocok dimakan di pagi hari, maka Anda bisa bagi konten tips dan trik untuk mengatur waktu dengan efektif di pagi hari yang ujungnya memperkenalkan produk Anda sebagai solusi dari masalah tersebut.

Baca Juga: Pelaku Usaha Kuliner, Yuk Gabung Pelatihan Bikin Menu Kekinian di Sini!

4. Before dan after

Untuk poin ini, tidak masalah untuk dibuat lebih hiperbola, namun tetap harus menyampaikan nuansa humor, agar pentonton tahu jika yang disampaikan bercanda dan mereka bisa menangkap pesan utamanya.

Misalnya dengan makan produk Anda, seseorang yang tadinya lemas setelah bekerja jadi kembali bersemangat, dengan visualisasi yang sedikit berlebihan alias lebay tapi tidak norak alias alay.

Gimana, mudah bukan? selamat mencoba!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI