Ketahui 4 Pemahaman Keliru Tentang Sunscreen atau Tabir Surya

Jum'at, 03 September 2021 | 17:13 WIB
Ketahui 4 Pemahaman Keliru Tentang Sunscreen atau Tabir Surya
Perempuan menggunakan sunscreen. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tabir surya atau sunscreen sangat dibutuhkan untuk mencegah paparan sinar matahari terlalu banyak meresap ke kulit. Tetapi pemilihan sunscreen juga harus tepat. Ada dua jenis sunscreen yang tersedia yakni physical dan chemical.

Tim Medical Regenesis dr. Farrah Erman menjelaskan, physical sunscreen umumnya berwarna putih, yang mengandung titanium oxide dan zinc oxide.

"Bekerja dengan memantulkan radiasi UV. Karena bersifat fotostabil (stabil terhadap panas) dan direkomendasikan penggunaannya untuk anak," kata dokter Farrah dalam konferensi pers daring ROE Education, Jumat (3/9/2021).

Sedangkan chemical sunscreen umumnya berwarna menyerupai dasar bedak. Cara kerjanya adalah dengan menyerap radiasi UV dan mengubahnya menjadi panas. Kandungan kebanyakan terdiri dari avobenzone juga oxybenzone.

Baca Juga: Studi: Paparan Sinar Matahari Tingkatkan Gairah Romatis Pasangan

Produk perawatan kulit, minyak tanning, tabir surya. (Shutterstock)
Produk perawatan kulit, minyak tanning, tabir surya. (Shutterstock)

Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia termasuk daerah dengan pajanan matahari yang tinggi.

Kondisi itu, kata dokter Farrah, dapat menyebabkan penuaan dini, kulit terbakar, dan risiko kanker kulit. Oleh sebab itu, sangat diperlukan pemakaian sunscreen.

Sayangnya, masih ada salah persepsi di masyarakat terkait pemakaian sunscreen. Beberapa kesalahan umum terkait sunscreen di antaranya.

1. SPF Lebih dari 50 Lebih Baik
Dokter Farrah menjelaskan bahwa SPF 50 bisa menyerap sinar ultraviolet hingga 98 persen. Sementara di atasnya, SPF 100 juga tidak jauh berbeda, mampu memproteksi 99 persen sinar UV. Namun yang terpenting sebenarnya pemakaian ulang sunscreen setelah beberapa jam beraktivitas atau jika sering terpapar air.

2. Terlalu Sedikit Pakai Sunscreen
Sunscreen yang dioleskan terlalu tipis jadi tidak maksimal dalam memproteksi sinar UV. Sesuai anjuran dokter, pemakaian sunscreen paling tidak dua ruas jari tangan untuk diaplikasikan di wajah dan leher. Takaran yang sama juga bisa digunakan untuk pemakaian masing-masing di lengan, paha, dan betis.

Baca Juga: Fakta Seputar Sinar UV pada Matahari, Jenis, Manfaat, dan Bahayanya Bagi Manusia

3. Pencegahan Kanker Kulit Tidak Hanya dengan Sunscreen
Memakai pakaian panjang serta topi cukup melindungi kulit agar tidak terlalu sering terpapar sinar matahari.

4. Hanya Menggunakan Sunscreen
Sinar matahari sebenarnya juga bermanfaat bagi tubuh untuk membentuk vitamin D. Vitamin D terbentuk akibat paparan sinar UVB. Penggunaan sunscreen dengan SPF tinggi, perlu perpanjang waktu berjemur untuk mendapatkan penyerapan vitamin D yang adekuat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI