Suara.com - Meski masih kerja dari rumah alias work from home (WFH), pekerja sebaiknya tidak mengabaikan beberapa faktor yang bisa menyebabkan kulit wajah cepat menua.
Seperti paparan sinar matahari juga sinar biru dari gawai yang terbukti memiliki efek negatif bagi kulit.
Terutama jika kamu mendesain meja kerja di rumah dekat dengan jendela. Sinar UV A yang bisa menembus hingga lapisan dalam kulit (dermis) bisa memicu percepatan penuaan lho.
"Sebanyak 95 persen dari sinar matahari itu mengandung UV A yang bisa menembus atmosfer, awan, jendela, hingga masuk ke lapisan dermis kulit," kata Team Medical Regenesis dr. Farrah Erman dalam konferensi pers virtual ROE Education, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga: WFH, Jangan Sampai Orang Terkasih Jadi Perokok Pasif
Oleh sebab itu, penggunaan sunscreen atau tabir surya tetap dibutuhkan meski menjalani WFH dan lebih banyak beraktivitas di dalam rumah.
Dokter Farrah menyarankan, minimal memakai sunscreen dengan kandungan SPF 30 yang bisa memproteksi 95 persen paparan sinar matahari. Sedangkan sunscreen dengan kadar SPF 50 mampu memproteksi hingga 98 persen.
Selain sinar matahari, sinar biru dari gawai juga bisa jadi pemicu penuaan dini. Untuk mencegahnya, tidak cukup hanya dengan sunscreen tapi juga untuk menggunakan antioksidan.
"Antioksidan tersebut bisa didapatkan dari tropikal sunscreen atau kita meminum secara langsung, jadi oral sunscreen," ucapnya.
Produk sunscreen yang terbuat dari tumbuhan paku juga bisa digunakan. Manfaatnya untuk mencegah kerusakan DNA dalam kulit. Menurut dokter Farrah, kandungan itu yang melindungi kulit dari paparan sinar biru dari gawai.
Baca Juga: Tips Anti Bungkuk selama Work from Home