Suara.com - Kata globalisasi sudah sering dibahas seiring sebaran arus informasi yang tidak lagi memiliki batas. Bahkan pertukaran budaya dan tradisi bisa terjadi sangat cepat melalui film, buku, lagu dan lain sebagainya.
Semua itu terjadi karena globalisasi, yang sering dibahas dalam materi pelajaran Sosiologi, sebuah ilmu yang mempelajari fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari manusia.
Lalu, pertanyaanya apa itu globalisasi?
Mengutip Ruang Guru, Jumat (3/9/2021) Globalisasi adalah proses tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Luhut Pimpin PPKM Darurat, Pakar: Penanganan Pandemi Indonesia Berantakan
Menurut sosiolog Indonesia, Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama.
Hubungan tersebut disebabkan oleh penemuan baru seperti alat elektronik dan internet.
Sedangkan menurut Anthony Giddens, globalisasi yaitu semua hal yang terjadi yakni hubungan sosial akhirnya menjadi intens antarpenduduk di dunia ini.
Globalisasi kata Giddens, juga menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya yang menghasilkan dampak timbal balik, antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya sehingga terus berkembang luas.
Sehingga globalisasi menyebabkan batasan dan jarak menjadi lebih bias dan sulit dikenali.
Baca Juga: Gempuran Bahasa Asing terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Proses terjadinya globalisasi
Proses terjadinya globalisasi dibagi menjadi empat, yang pertama adalah masa manusia telah mengenal perdagangan lintas negara atau perdagangan internasional.
Kedua, proses terjadinya penyebaran agama, nah penyebaran banyak dilakukan berbarengan dengan proses perdagangan. Tapi, ada juga yang dilakukan khusus untuk menyebarkan agama saja tanpa dibarengi dengan kegiatan lainnya.
Tahap ketiga, adalah tahap perkembangan industri dan teknologi, yang membuat segala urusan jadi lebih mudah, berkat penemuan di bidang teknologi.
Tahap keempat, yakni perkembangan pasar bebas, jual beli tak terbatas negara dan jarak. Terbukti dengan adanya media sosial, aplikasi e-commerce dan sebagainya.
Karakteristik globalisasi
Globalisasi juga bisa diperhatikan dari gejalanya, dengan melihat dan membandingkan beberapa bidang dalam kehidupan sosial dari waktu ke waktu.
Contohnya, dari bidang teknologi kita bisa melihat makin beragam dan makin canggihnya peralatan-peralatan sekarang ini, sehingga lebih mudah melakukan kegiatan.
Sehingga bisa disimpulkan karakteristik globalisasi terbagi kepada:
- Perubahan konsel ruang dan waktu, adanya penemuan seperti telepon, handphone, internet, dan berbagai macam lainnya menunjukan bahwa komunikasi secara global terjadi secara cepat.
- Pasar dan produksi ekonomi di semua negara saling ketergantungan, dengan produk lainnya karena perdagangan internasional.
- Peningkatan interaksi kultural (budaya dan tradisi) melalui perkembangan media massa. Sehingga kita dapat melihat dan mengerti keragaman budaya dari setiap negera.
- Meningkatnya permasalahan bersama seoerti apda bidang kejahatan duni, krisis multinasional, atau kerusakan lingkungan.
Bentuk dan gejala globalisasi
Dalam bidang ekonomi, globalisasi erat kaitannya dengan perdagangan bebas. Perdagangan bebas adalah sebuah sistem perdagangan yang semakin luas, dan meniadakan hambatan yang ada pada proses perdagangan internasional. Biasanya hal ini ditandai dengan adanya organisasi internasional.
Dalam bidang sosial, globalisasi ditandai dengan banyak penemuan baru pada akhirnya melipat jarak dan waktu yang ada. Bisa bertemu orang yang sangat jauh tanpa harus berpindah tempat.
Hal yang dahulu sulit untuk dilakukan kini jadi mudah dilakukan, dengan adanya alat telekomunikasi yang canggih, bentuk dari interaksi sosial mengalami perubahan pada saat ini.
Dalam bidang budaya, globalisasi ditandai dari penggunaan bahasa. Salah satu contoh bahasa dunia, namun semua orang mempelajarinya karena yang menjadi bahasa internasional adalah bahasa Inggris.
Tidak hanya bahasa Inggris, bahasa Rusia, Mandarin, Jepang, dan banyak bahasa lainnya kita pelajari sekarang ini. Itu semua karena ketika negara sudah menerima globalisasi, negara harus mengikuti arusnya.
Dalam bidang politik, contoh globalisasi ditandai dengan kebijakan yang memengaruhi negara lain di antaranya seperti kebijakan cukai, ekspor, atau impor.