Suara.com - Kehadiran kolam ikan di rumah akan menambah suasana menjadi lebih asri dan sejuk. Bunyi gemericik dari air mancur, beragam tanaman air yang menghiasi kolam ikan, hingga ikan hias berwarna-warni yang berenang ke sana kemari, membuat tampilan halaman rumah menjadi lebih menarik.
Ditambah, bersantai di teras samping kolam ikan sambil menikmati pemandangannya pun juga bisa membuat suasana hati lebih rileks. Anda tidak akan bosan saat akhir pekan atau work from home (WFH) karena bisa menyalurkan hobi merawat ikan-ikan peliharaan kesayangan.
Tapi, urusan kolam ikan tidak cuma sekadar menggali tanah saja untuk diisi air. Kolam ikan merupakan bagian dari lanskap rumah yang perlu direncanakan dengan matang dan saksama.
Bukan hanya proses pembuatannya saja, tetapi juga berbagai metode untuk merawat kolam ikan, menjaga kebersihannya, dan memastikan ikan-ikan hias yang dipelihara punya habitat yang sehat dan menjaga mereka untuk panjang umur.
Baca Juga: Menata Rumah Baru, Hindari 5 Kesalahan Dekorasi Rumah Ini
Dekoruma sudah merangkum sejumlah hal yang harus diperhatikan saat merancang dan membangun kolam ikan di rumah, supaya mengurus kolam dan ikan-ikan di dalamnya menjadi aktivitas yang menyenangkan di kala senggang.
1. Menentukan Lokasi yang Tepat
Membuat kolam ikan diawali dengan menentukan lokasi yang paling tepat di rumah. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah lokasi yang tidak mengganggu akses masuk dan keluar penghuni rumah lainnya. Barulah setelah itu, Anda bisa mempertimbangkan faktor estetikanya.
Bangun kolam ikan di depan rumah dekat pintu masuk sebagai elemen dekorasi yang menyambut penghuni rumah dan tamu yang baru datang ke dalam rumah. Sementara itu, jika Anda ingin menjadikan kolam ikan sebagai hal yang privat, tempatkan di halaman belakang rumah.
Bila ada lahannya, kolam ikan juga bisa ditaruh di tengah rumah sebagai foyer yang memberikan efek dramatis dan asri di dalam rumah.
2. Bentuk dan Ukuran Kolam yang Proporsional
Selanjutnya adalah menentukan bentuk dan ukuran kolam yang proporsional. Ini berarti sesuai dengan ketersediaan lahan, juga bentuk yang realistis untuk dibuat di halaman rumah.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini 6 Tips Mengatasi Dinding Basah akibat Bocor
Bila lahan untuk membangun kolam ikan tidak terlalu besar, kolam berbentuk persegi atau persegi panjang selalu ideal untuk situasi tersebut. Sementara kolam yang bundar, berbentuk angka delapan, atau abstrak lebih sesuai untuk lahan berukuran besar.
Begitu juga dengan ukuran dari masing-masing bentuk kolam ini yang disesuiakan dengan luas keseluruhan lahan yang akan menjadi area kolam ikan. Serta pertimbangan, apakah akan ada teras di sampingnya atau taman di area kolam ikan.
3. Material Untuk Mempercantik Kolam
Pada dasarnya, Anda bisa membangun kolam ikan hanya dengan semen untuk melapisi dasar kolam dan beberapa batu bata sebagai bingkai kolam. Namun, tentunya nilai estetika atau keindahannya sangat minim sekali, bukan?
Material yang paling sering digunakan untuk membangun kolam ikan adalah batu alam hingga keramik. Kolam ikan bisa disulap tampilannya jadi minimalis, elegan, ataupun mewah dengan penggunaan material yang tepat. Seperti batu kali utuh untuk tampilan yang alami dan tangguh, batu kali lempengan untuk lis dinding kolam, hingga batu candi yang mulus dan elegan untuk dinding kolam ikan.
4. Sistem Pengairan dan Filter yang Optimal
Ketika fisik kolam sudah jadi dan siap digunakan, satu langkah yang tidak boleh terlewatkan adalah memasang sistem pengairan dan filter yang optimal. Hal ini akan memastikan ikan mendapatkan oksigen serta nutrisi yang cukup di dalam kolam ikan.
Gunakan pompa air yang daya dan tekanannya sesuai dengan ukuran kolam, serta jumlah ikan yang ada. Jangan lupa pilih juga filter yang efektif menyaring kotoran dan menjaga air tetap jernih.
Jangan sampai terlewat saluran pembuangan kotoran dari filter yang menyaring dengan baik. Beberapa kasus, anakan ikan yang baru menetas ikut terbuang ke dalam saluran pembuangan.
5. Memilih Tanaman Air Sesuai Keinginan
Kolam sudah siap untuk digunakan, sekarang saatnya menambahkan elemen hiasan dan dekorasi. Dimulai dengan tanaman air guna mempercantik lanskap kolam ikan, terutama kolam ikan di luar ruangan yang berada di tengah taman atau halaman rumah.
Tanaman air sendiri begitu beragam dan memiliki bentuk yang indah. Mulai dari teratai dan eceng gondok yang berbunga, bambu air, sampai daun semanggi dengan bentuk daunnya yang khas. Namun, tidak hanya dari sisi keindahan saja, pilih tanaman air yang mampu membersihkan kolam secara alami.
Misalnya, lemna yang mampu membersihkan air dari kotoran, ganggang rantai yang memberikan pasukan oksigen ke dalam air, sampai daun semanggi yang mampu menyaring logam berat di dalam air kolam.
6. Elemen Desain dan Aksesoris Tambahan
Setelah itu, Anda bisa mulai menambahkan berbagai elemen desain dan aksesoris tambahan. Air mancur dengan bentuk yang menarik, berbagai patung, guci air, atau batu pijakan di tengah kolam ikan untuk akses yang lebih leluasa.
Terutama untuk kolam ikan yang berada di halaman belakang atau dalam ruangan, memiliki akses yang leluasa dan dekorasi yang maksimal akan meningkatkan keindahan interior rumah itu juga.
Pada akhirnya, kolam ikan yang sudah dibuat dan siap digunakan akan memberikan suasana baru yang menyegarkan dan menyenangkan. Kemudian yang tidak kalah penting adalah untuk menjaga kebersihan kolam ikan dengan rutin mengurasnya. Kolam ikan yang kotor akan percuma saja karena justru merusak estetika rumah dengan airnya yang keruh dan kotor.
Artikel Terkait:
15 Ide Desain Kolam Ikan Minimalis yang Kamu Pasti Suka!
Kolam Ikan Kotor? Pakai 5 Tanaman Air Ini Untuk Membersihkannya!
8 Keuntungan Rahasia Punya Kolam Ikan Koi di Rumah
Published by Dekoruma |