Suara.com - Dongeng kebanyakan diangkat dari khayalan atau cerita rakyat dari daerah tertentu. Meski cerita dongeng umumnya sederhana, namun orangtua juga perlu menyesuaikan buku dongeng dengan usia anak.
Psikolog Klinis Ratih Ibrahim mengatakan, orangtua tetap harus selektif dalam memilih cerita dongeng.
Utamanya, pilih cerita yang menghibur agar anak senang saat dibacakan dongeng yang menginspirasi, mendidik, juga mengandung nilai-nilai moral.
"Pilih cerita dan tampilan buku yang sesuai dengan usia anak. Jadi di sini untuk anak usia 1 sampai 3 tahun, bunda dan ayah pilih cerita yang ada di sekitar lingkungan anak, hal-hal yang sudah dikenali oleh anak, familiar untuk anak," kata Ratih saat konferensi pers daring 'Dongeng Aku Dan Kau: Indonesia Mendongeng 2021', Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: 5 Kastil Terindah di Jerman, Seperti di Dunia Dongeng
"Contohnya, kalau di Dongeng Aku Dan Kau ada dongeng keong kecil dan rumahnya, kancil dan kerbau, balas budi sang rusa. Saya sudah baca, semuanya menarik dan buku itu cocok untuk anak usia 1 sampai 3 tahun," imbuhnya.
Untuk usia 3 sampai 5 tahun, menurut Ratih, anak biasanya sudah sangat tertarik mempelajari lingkungan di sekitarnya secara lebih luas. Sehingga tepat untuk mulai lebih mengenalkan karakter sesama manusia juga cara berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
"Ada contohnya dongeng Pangeran Pararasan si Lembut Hatinya. Kemudian Si Kurus dan Harimau Loreng," ucapnya
Sedangkan anak usia 5 tahun keatas, biasanya sudah mulai masuk usia sekolah. Sehingga perlu diberi fantasi dengan dongeng yang sesuai dengan umurnya.
Saat usia lima tahun itu anak sudah bisa dan mulai berminat terhadap kisah dongeng yang lebih kompleks, melibatkan sebab akibat, hingga cara kerja sesuatu pemecahan masalah.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Pemkab Ogan Komering Ulu Gelar Lomba Dongeng Legenda Rakyat
"Jadi nanti kalau Bunda ayah lihat di buku dongeng Aku Dan Kau contohnya seperti dongeng Asal Mula Kota Salatiga. Jadi kita bisa belajar bareng-bareng dengan anak," ujarnya.
Dihadirkan oleh Nestlé Dancow, 'Dongeng Aku dan Kau' tahun ini mengusung tema “Indonesia Mendongeng”. Sehingga kebanyakan cerita dalam buku dongeng Dancow kebanyakan mengangkat cerita asli Indonesia yang kaya dengan nilai-nilai budaya.
"Nestlé Dancow percaya bahwa stimulasi sejak dini sangatlah penting, dan mendongeng kepada Si Buah Hati memberikan manfaat positif bagi kemampuan kogntif, Bahasa, emosional, dan perilaku sosial Si Buah Hati," kata Brand Manager Dancow Nutritods Lydia Sahertian.
Lydia menambahkan, terdapat 15 cerita dongeng, secara terpisah, asli Indonesia pada buku dongeng Aku Dan Kau.
Lydia mengatakan, tujuannya ingin mengajak para orang tua untuk lebih aktif membacakan dongeng kepada anak untuk mempererat hubungan emosi, memberikan stimulasi, serta menjadikan dongeng Indonesia sebagai tradisi tak ternilai.
Buku dongeng Aku Dan Kau itu bisa didapatkan secara gratis setiap kali pembelian Nestlé Dancow 1+/3+/5+ Nutritods ukuran 800 gr atau 1 kg semua varian.