“Kita semua perlu bersinergi untuk mengindustrikan makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat,” kata William Wongso yang memperkenalkan konsep Indonesia food outlet di AS.
Menutup seminar yang berlangsung selama dua jam tersebut, Konsultan FDA Agus Setiawan menyampaikan berbagai regulasi dan persyaratan ekspor produk rempah-rempah ke AS.
Dikatakannya, pelabelan merupakan salah satu persyaratan penting untuk dipatuhi para pebisnis agar dapat menembus pasar AS.
Melalui keterangannya, KBRI Washington menegaskan akan terus berupaya dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam melakukan penetrasi pasar dan meningkatkan ekspor produk Indonesia ke AS, salah satunya melalui seminar daring.
Seminar itu diharapkan dapat membantu para UMKM dan pebisnis kuliner Indonesia untuk dapat menggali peluang ekspor produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia, serta dapat membangun sinergi bersama untuk mengindustrikan produk makanan dan rempah Indonesia di AS.
Mendapat antusiasme yang baik, seminar tersebut dihadiri oleh 382 peserta yang datang dari berbagai latar belakang profesi antara lain pebisnis kuliner, UMKM Indonesia, eksportir Indonesia, diaspora Indonesia di AS, serta importir bumbu dan rempah Indonesia di AS.