Suara.com - Seorang wanita membagikan kisah suksesnya menurunkan berat badan. Wanita tersebut bahkan sukses mengikuti kontes kecantikan.
Menyadur LADBible, wanita bernama Kirstie Logan tersebut dulu biasa makan McDonalds hingga 6 kali sehari.
Kirstie memiliki berat badan hampir 110 kg pada Maret 2020 silam. Namun, wanita 31 tahun ini mendapat peringatan dari dokter setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Dokter memberiku peringatan besar. Mereka bilang bahwa aku terancam terkena diabetes dan jika aku tidak mulai menjaga kesehatan, aku akan terkena diabetes dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan obesitas."
Baca Juga: Makan Sebelum Tidur Bisa Menambah Berat Badan, Benarkah?
"Aku didiagnosis dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi yang membuatku merasa sakit dan pusing," jelas Kirstie.
Kirstie mulai mengalami masalah berat badan sejak tahun 2015 silam. Saat itu, sang ayah meninggal karena masalah kesehatan yang sama.
"Aku mengalami kenaikan 44 kg setelah dia meninggal. Dia ditemukan dalam kondisi buruk dan kematiannya membuatku merasa hilang dan mengalami gangguan makan," tambah Kirstie.
Setelah kepergian ayahnya, Kirstie bisa makan McDonalds hingga enam kali sehari. Ia juga masih makan pizza hingga 3-4 porsi kare di kantor.
Di tahun 2019, Kirstie bahkan menghabiskan 1.000 poundsterling atau sekitar Rp19,6 juta untuk membeli McDonalds saja.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, 10 Rempah dan Herbal ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Meski begitu, Kirstie mulai bertekad menurunkan berat badan sejak dinyatakan positif Covid-19 pada Maret 2020.
Selama lockdown, Kirstie berhasil menurunkan berat 44 kg. Ia melewatkan 6 bulan berjalan kaki naik-turun bukit, sebelum bergabung dengan gym.
Kirstie juga memutuskan mendaftar kontes kecantikan Miss Great Britain. Kini, dirinya berhasil lolos ke babak final.
Lewat kontes kecantikan tersebut, Kirstie Logan berharap dirinya bisa meningkatkan kesadaran seputar gangguan makan.
"Aku ingin mengurangi stigma gangguan makan dan menunjukkan bahwa mungkin untuk sembuh, serta menyoroti krisis obesitas di Inggris," ungkapnya.
"Jika menang, aku akan menghabiskan tahunku mendedikasikan waktu untuk membantu bukan hanya mereka yang mengalami gangguan makan berlebih, tapi juga gangguan makan serius lainnya."
Kirstie juga menyebut bahwa dirinya tidak mendukung gerakan body positivity yang terlalu ekstrem.
Meski penting untuk mencintai diri sendiri, Kirstie juga menyebut bahwa seseorang tetap harus memperhatikan kesehatan.
"Ada perbedaan besar antara memiliki tubuh berlekuk dan ukuran sehat, dan memiliki ukuran tubuh yang termasuk obesitas," pungkasnya.