Suara.com - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan paling umum yang bisa dijumpai di mana saja.
Sebagian orang menyenangi kucing karena bulunya yang cantik, lainnya suka dengan sifat kucing yang mudah diajak bermain.
Namun meski sudah dijadikan hewan peliharaan di rumah sejak ribuan tahun silam, masih saja bertebaran mitos yang salah tentang kucing sebagai hewan peliharaan. Apa saja?
1. Kucing tidak bisa jatuh
Baca Juga: Tips Penting Memberi Makan Kucing Peliharaan, Biar Gak Kurang atau Kelebihan Gizi!
Melansir ABC.net, kucing diserbut tidak bisa jatuh hingga memiliki sembilan nyawa. Padahal ini tidak benar.
Memang sebagian kucing memiliki insting untuk mendarat dengan kaki usai melompat dari ketinggian. Namun mereka tetap bisa jatuh dan mengelami cedera yang membutuhkan pertolongan dokter hewan.
2. Kucing tidak bisa dilatih dan diajarkan trik
Berbeda dengan anjing yang bisa dilatih dan diajarkan beragam trik, kucing memang memiliki sifat yang lebih unik.
Namun, itu bukan berarti kucing tidak bisa dilatih loh. Anda hanya butuh kesabaran ekstra untuk mengajari kucing buang air di luar rumah atau meminta makanan kepada Anda.
Baca Juga: Keutamaan Bulan Safar: Memperkuat Imam, Bulan Penguji, Jalankan Dhuha, Witir, Qobliyah
3. Kucing senang minum susu
Susu sapi diketahui boleh dikonsumsi anak-anak kucing dalam jumlah sedikit. Tapi jangan sekali-kali memberikan susu sapi pada kucing dewasa, karena itu bisa mengganggu pencernaannya.
4. Kucing betina tidak boleh disterilisasi
Sterilisasi pada kucing peliharaan tidak hanya bisa dilakukan pada jantan, namun juga pada betina. Dengan begitu, kelahiran anak kucing yang tidak dikehendaki bisa berkurang.
5. Kucing perlu dibiarkan di luar
Tidak seperti anjing yang harus diajak jalan-jalan setiap hari, kebutuhan luar ruangan kucing sejatinya lebih rendah.
Anda bahkan bisa memelihara kucing di dalam rumah, asalkan ia diberikan tempat bermain yang luas.
6. Kucing lebih senang sendirian
Kucing memang terlihat galak dan sulit bersosialisasi dengan hewan peliharaan lain. Tapi bukan berarti mereka antisosial.
Sebuah penelitian yang dilakukan Oregon State University menemukan bahwa kucing juga menyenangi perhatian yang diberikan manusia, meskipun hanya sebentar.
7. Kucing buruk untuk ibu hamil
Mitos kucing buruk untuk ibu hamil berasal dari infeksi toksoplasma. Namun penelitian kedokteran membuktikan jika kucing dirawat dengan baik, diberikan imunisasi, dan dijaga kesehatannya, maka tidak ada alasan ibu hamil tidak boleh menyentuh kucing.