Cegah Perubahan Iklim, Profesor LIPI Sarankan Pakan Ternak Berbasis Bakter Asam Laktat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 01 September 2021 | 14:38 WIB
Cegah Perubahan Iklim, Profesor LIPI Sarankan Pakan Ternak Berbasis Bakter Asam Laktat
Pekerja menggiring sapi untuk dilepasliarkan di Mini Ranch Sapi Pasundan, Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perubahan iklim yang terjadi salah satunya disebabkan oleh emisi gas metana yang dihasilkan oleh peternakan sapi potong.

Guna mencegah dampak buruk perubahan iklim, pakar dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyarankan penggunaan makanan sapi berbasis asam laktat. Apa fungsinya?

"Pemanfaatan pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat merupakan upaya yang ramah lingkungan karena dapat membantu menurunkan emisi gas metana yang dihasilkan sapi potong," kata Profesor Riset Yantyati Widyastuti saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Pengukuhan Profesor Riset yang diadakan LIPI di Jakarta, Rabu (1/9/2021.

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul "Inovasi Produk Pangan Sapi Potong Berbasis Bakteri Asam Laktat untuk Mendukung Usaha Peternakan Nasional", Yantyanti menjelaskan ternak ruminansia atau hewan pemamah biak, salah satunya sapi potong, berperan besar dalam penyediaan daging seiring meningkatnya konsumsi daging bagi masyarakat Indonesia.

Peternakan sapi di Depok, Jawa Barat. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Peternakan sapi di Depok, Jawa Barat. [Suara.com/Adhitya Himawan]

Oleh karena itu, menurut peneliti bidang bioteknologi hewan itu, pakan yang baik menjadi kebutuhan utama untuk menunjang produktivitas dan kesehatan sapi potong.

Di sisi lain, sapi potong menyumbang emisi gas rumah kaca berupa gas metana yang dikeluarkan melalui sendawa, yang merupakan hasil dari proses alami fermentasi pakan ternak.

Produksi gas metana tersebut juga merupakan pemborosan energi bagi ternak, dan mengganggu lingkungan.

Yantyanti menuturkan upaya untuk memperbaiki produktivitas sapi potong dengan mencukupi ketersediaan pakan merupakan jaminan untuk dapat memenuhi kebutuhan daging nasional secara mandiri.

Produk pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat yang ramah lingkungan perlu dikembangkan karena dua alasan strategis yakni efisiensi energi sapi potong, dan mengurangi emisi gas metana di udara atau lingkungan.

Baca Juga: Rachmat Witoelar: Kebijakan Iklim Harus Berdasar Sains, Bukan Politik

Ia berharap produk pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat dapat dikembangkan dengan lebih luas di Tanah Air untuk memenuhi kebutuhan pakan lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI