Suara.com - Sebuah inovasi di bidang kuliner berhasil dilakukan ilmuwan Jepang, yang mencetak daging wagyu 3D di laboratorium tanpa perlu menyembelih sapi.
Mengutip Insider, Rabu (1/9/2021), teknologi ini dikembangan ilmuwan dari Universitas Osaka Jepang yang berhasil membuat daging wagyu serupa seperti aslinya dengan memanfaatkan sel punca.
Sel punca ini diambil dari sapi wagyu, lalu para ilmuwan membuat struktur dan ciri khas marbling atau guratan putih yang sekilas membuat daging tampak memiliki motif seperti marmer.
Marbling khas pada daging wagyu ini sangat berbeda dengan potongan daging sapi lainnya, dan inilah yang membuat banyak orang tertarik dengan daging sapi wagyu. Dan kini, ilmuwan berhasil mengembangkannya dengan mencetak lewat teknologi 3D.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Ngidam Daging Wagyu Seharga Rp1,7 Juta
Sel punca dari sapi wagyu ini lebih dulu diisolasi untuk mengatur otot, pembuluh darah, dan bentuk lemak yang harus ditumpuk. Setelahnya, peneliti membentuk jaringan ini menjadi bentuk steak menggunakan teknologi bioprinting 3D.
Lewat teknologi ini, sel dibuat berlapis menyerupai jaringan sel nyata yang ada pada makhluk hidup.
Lewat inovasi dan teknologi ini, para peneliti percaya jika steak wagyu bisa dicetak lewat 3D dengan akurat, dan ini akan jadi awal baru sekaligus langkah besar menuju masa depan lingkungan yang lebih berkelanjutan atau sustainability.
"Dengan mengembangkan teknologi ini, tidak hanya potensi membuat struktur daging yang kompleks untuk membentuk marbling daging wagyu yang indah, tapi juga menyesuaikan komposisi lemak dan otot dengan halus," ujar Michiya Matsusaki, salah satu peneliti.
Bahkan menurut Matsusaki, melalui pengembangan proyek ini, nantinya pelanggan bisa memesan potongan daging yang dibuat dengan jumlah lemak yang diinginkan, sesuai dengan selera dan masalah kesehatan yang dialami.
Baca Juga: Sisca Kohl Beli Olive Wagyu A5, Harganya Lagi-Lagi Bikin Warganet Melotot
Sementara itu, daging sapi wagyu terkenal dengan harganya yang sangat mahal lantaran sapi wagyu memiliki mutu dan kualitasnya yang tinggi. Harganya mencapai 200 dollar atau setara Rp 2,8juta per 0,5 kilogram.
Sedangkan untuk daging sapi wagyu dewasa dijual dengan harga lebih dari 300 ribu dollar atau setara Rp 427 juta.
Di 2019, ekspor daging wagyu Jepang mencatatkan rekor tertinggi sekitar 268 juta dollar atau setara Rp 3,8 triliun, naik 20 persen dari tahun sebelumnya 2018.