Kembali Tayang, Film Pendek Laut Bercerita Angkat Kisah Aktivis yang Dihilangkan

Rabu, 01 September 2021 | 07:35 WIB
Kembali Tayang, Film Pendek Laut Bercerita Angkat Kisah Aktivis yang Dihilangkan
Laut Bercerita. (Dok: Tangkap Layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film pendek bertajuk Laut Bercerita yang diambil dari novel Leila Chudori, kembali ditayangkan. FIlm ini menceritakan para aktivis tahun 1998 yang dihilangkan pada masa Orde Baru.

Film pendek yang diperankan oleh Reza Rahardian sebagai Biru Laut dan Dian Sastrowardoyo sebagai Ratih Anjani, ini dubuat secara singkat. Hal ini diungkap oleh Produser Gita Fara.

“Kita syuting di tahun 2017, dan persiapannya sendiri makan waktu selama tiga bulan,” ungkapnya dalam acara Diskusi dan Nobar Laut Bercerita, Selasa (31/8/2021).

Diskusi Buku Laut Bercerita (Dok. Gramedia)
Diskusi Buku Laut Bercerita (Dok. Gramedia)

Selain itu, Sutradara Laut Bercerita Pritagita Arianegara mengatakan, bahwa film ini  dibuat  berdasarkan riset novel yang sudah ditulis Leila Chudori. Bahkan mereka juga berusaha menggambarkan suasana penjara bawah tanah tempat para aktivis dihilangkan.

Baca Juga: 7 Artis Banting Setir Jadi Dosen, Ada yang Menjabat Sebagai Kaprodi

“Jadi kita meriset seperti apa sih penjaranya, tapi risetnya itu berdasarkan dari cerita mbak Leila itu sendiri,” ungkap Pritagita.

Sementara itu, menurut Leila Chudori selaku penulis novel Laut Bercerita, untuk menghidupi peristiwa penghilangan lewat novel tersebut, ia telah melakukan riset dari bulan Januari tahun 2013.

Riset novel ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara terhadap korban yang sempat mengalami penculikan.

“Jadi bulan Januari saya mulai wawancara, dan berkembang ke korban yang lain. Jadi ada perkembangan, tadinya saya mau sosok Laut saja, tapi ketika mewawancarai korban lain, saya harus wawancara keluarga,” ungkap Leila.

Sementara itu, menurut Aktris Dian Sastrowardoyo sebagai pemain film pendek tersebut, novel Laut Bercerita ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa empati terhadap peristiwa penghilangan dan penculikan aktivis 1998.

Baca Juga: Digelar Terbatas, Tiket Diskusi Buku Laut Bercerita Ludes dalam Hitungan Menit

“Novel ini memperbolehkan kita untuk punya empati terhadap keluarga yang kehilangan anggota keluarganya tanpa kejelasan, bahkan tidak jelas sebenarnya hilangnya ke mana,” ungkap Dian. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI