Infografis
Suara.com - Kejujuran menjadi salah satu hal penting saat berjualan. Tindakan memalsukan berat timbangan saat berjualan tentu merupakan hal tak terpuji dan merugikan pelanggan.
Siapa sangka, hingga saat ini praktek memalsukan berat dagangan masih terjadi. Salah satu contohnya seperti yang dibagikan melalui akun Twitter @Tok_Tek.
Dalam unggahan tersebut tampak seorang pedagang buah yang tengah melayani pembeli. Ia masih menggunakan timbangan tradisional di lapaknya.
Saat itu, penjual memasukkan buah ke dalam kantong plastik untuk diberikan kepada pembeli. Plastik itu lantas diletakkan di atas timbangan.
Baca Juga: Demi Cita Rasa Konsisten, Penjual Nasi Goreng Ini Gunakan Alat Timbangan
Saat itulah aksinya ia lancarkan. Salah satu tangannya diam-diam mengambil sebuah batu dan disembunyikan di balik plastik berwarna hitam.
Batu yang ia sembunyikan itu kemudian ikut ditimbang sehingga hasilnya jadi lebih berat. Beberapa buah kemudian ia keluarkan.
Tangannya kemudian mengangkat plastik itu sekaligus kembali menyembunyikan batu agar tak ketahuan. Di akhir, penjual tersebut seolah memberi bonus kepada pelanggan.
Pelanggan itu membayar dan membawa pulang belanjaan yang sebenarnya sudah dicurangi. Hal ini membuat banyak orang geram melihatnya.
Video ini kemudian menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: Jaga Kepercayaan Konsumen, Viral Pedagang Bawa Pohon Mangga di Gerobak
"Duh zaman sekarang kok ya masih ada sih yang tega curang pas jualan? Semoga nggak ketemu orang kayak gini deh," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Astaga. Semoga penjualnya segera disadarkan biar nggak tamak dan mengambil keuntungan dengan cara curang," ujar warganet ini.
"Kaget nggak kaget sih sebenernya. Pernah denger cerita emang ada beberapa pedagang nakal, tapi ya nggak nyangka kalau sekarang beneran masih ada trik begini," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Selasa (31/8/2021), video pedagang buah curang ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 600 ribu kali di Twitter.
Untuk melihat video selengkapnya, klik di sini!
