Mengenal Dua Sosok di Belakang Alexander Graham Bell, Penemu Telepon Pertama Dunia

Selasa, 31 Agustus 2021 | 08:49 WIB
Mengenal Dua Sosok di Belakang Alexander Graham Bell, Penemu Telepon Pertama Dunia
Alexander Graham Bell. (alexandergrahambell.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ponsel kini jadi alat vital yang selalu kita bawa ke mana pun. Tapi tanpa sosok Alexander Graham Bell, mungkin manusia belum mengenal apa itu telepon.

Ya, Alexander Graham Bell adalah penemu telepon. Bell juga dianggap sebagai pemegang paten telepon yang didaftarkan di kantor hak paten Amerika Serikat.

Namun perjuangan Bell menemukan telepon tidak semudah itu. Berikut biografi singkat Alexander Graham Bell mengutip Ruang Guru, Selasa (31/8/2021).

Alexander Graham Bell adalah seorang imigran dan ilmuwan yang tinggal di Amerika Serikat. Bell lahir di Edinburgh, Skotlandia, pada 3 Maret 1847. Pada tahun 1870, keluarganya pindah ke Kanada, lalu setahun kemudian, ia bermigrasi ke Amerika Serikat. Selain dikenal sebagai penemu telepon, Bell juga berkontribusi atas penemuan teknologi lainnya, seperti fotofon dan gramofon.

Baca Juga: Lokasi Isi Ulang dan Sewa Tabung Oksigen Medis Wilayah Bandung dan Sekitarnya

Bell juga merupakan salah satu pendiri dari perusahaan telekomunikasi AT&T yang semula diberi nama Bell Telephone Company.

Atas jasa dan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan, Bell diberikan penghargaan Hall of Fame for Great Americans pada 1950.

Perangkat telepon pertama
Alat komunikasi zaman dulu kerap disebut dengan telegraf, atau yang dikenal hingga masa kini disebut kode morse sebagai isi pesan komunikasi dua arah jarak jauh.

Dari penemuan ini, Bell melakukan penelitian untuk menemukan cara berkomunikasi yang lebih mudah, sehingga dari konsep inilah awal mula penemuan telepon pertama.

Sekitar tahun 1875, Bell membuat sebuah alat yang dapat mengubah listrik menjadi suara. Bersama dengan asistennya, Thomas Watson, Bell melakukan percobaan atas perangkat telepon pertama yang ia kembangkan.

Baca Juga: Pria Tua Menangis Usai Telepon Anaknya di Restoran, Aksi Pengunjung Lain Bikin Haru

Di tahun yang sama, ternyata ada juga ilmuwan lain bernama Elisha Gray yang mengembangkan perangkat serupa. Meski begitu, paten atas perangkat telepon diberikan pada Alexander Graham Bell pada 7 Maret 1876.

Alexander Graham Bell dan Thomas Watson terus melakukan perbaikan dan mengembangkan perangkat telepon awal ini agar dapat digunakan oleh banyak orang.

Hasil penemuan ini dipamerkan pada The Centennial Exposition di Philadelphia pada Juni, 1876. Setahun kemudian, telepon berhasil digunakan secara umum untuk pertama kalinya oleh perusahaan pembuat alarm pencurian.

Sosok pendukung Alexander Graham Bell temukan telepon
Elisha Gray dan Alexander Graham Bell ternyata mengembangkan perangkat telepon di tahun yang sama. Tepat pada 14 Februari 1876, pengacara Bell merupakan pendaftar kelima di hari itu yang mengajukan paten ke kantor hak paten Amerika Serikat.

Sementara itu, Gray merupakan pendaftar ke-39 pada hari itu. Bell akhirnya berhasil mendapatkan hak paten telepon dengan nomor 174,465.

Sejarah perkembangan perangkat telepon juga tidak terlepas dari ilmuwan Italia, Antonio Meucci. Meucci ternyata telah mengembangkan perangkat telegraf bersuara sejak 1850-an. Tahun ini bisa dikatakan menjadi awal momen kapan telepon ditemukan.

Perangkat tersebut diberi nama telettrofono yang digunakan untuk berkomunikasi dari satu ruang ke ruang lain di rumahnya kala itu. Pada tahun 1871, ia mengajukan hak paten untuk perangkat tersebut, yang kemudian tidak dapat ia perpanjang kembali.

Baru pada tahun 2002, The United States House of Representatives mengakui kontribusi Meucci terhadap perkembangan teknologi perangkat telepon.

Elisha Gray mengembangkan beberapa teknologi penting lainnya, seperti telautograph. Perangkat kerja ini merupakan awalan dari mesin fax atau faksimile yang dapat mengirim dan menerima pesan dalam bentuk gambar.

Sehingga, kesimpulannya baik Antonio Meucci, Elisha Gray, atau Alexander Graham Bell masing-masing memiliki kontribusinya sendiri terhadap perkembangan penemuan perangkat telepon.

Atas konstribusi pengetahuan dan keingintahuan merekalah, cara komunikasi masyarakat dunia kini menjadi jauh lebih mudah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI