Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno sudah merancang rencana dalam pembuatan sentra vaksin Covid-19. Selama pelaksanaan vaksinasi juga akan dimanfaatkan untuk menyosialisasikan mengenai protokol kesehatan.
"Jadi nanti kita menyelenggarakan vaksinasi disentra pariwisata dan ekonomi kreatif. Saat observasi, masyarakat menunggu 30 menit akan ada sosialisasi mereka merapkan protokol kesehatan dengan baik," kata Sandi dalam Weekly Press Briefing, Senin (30/8/2021).
Selama pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Kemenparekraf akan mengundang pelaku ekonomi kreatif, terutama di bidang musik dan komika.
"Nanti akan kami launching. Sayembara secara daring materi terbaik, bagaimana narasi satu paket antara ayo vaksinasi, ayo prokes. Ini bisa kita berikan karena setelah divaksin, protokol kesehatan yang akan memebantu kita dari PPKM level tinggi ke level rendah," imbuhnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Tambah 15,2 Juta Dosis Vaksin dari AstraZeneca dan Sinovac
Sosialisasi mengenai protokol kesehatan itu disampaikan melalui lagu dangdut juga penyampaian oleh komika. Tak luput juga jingle mengenai protokol kesehatan dari Satgas Penanganan Covid-19.
"Ada sedikit jaipongan yang menyampaikan juga materi sosialisasi dalam satu paket," ucap Sandi.
Sentra vaksinasi Covid-19 dari Kemenparekraf itu akan digelar di seluruh Indonesia. Sandi menargetkan bisa menyasar 450 ribu penduduk tervaksinasi sampai Desember 2021.
Sementara itu epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa vaksinasi dan protokol kesehatan termasuk peta jalan Indonesia dalam keluar dari masa pandemi Covid-19 menuju endemik.
Ia menyampaikan bahwa pada akhirnya manusia memang akan tetap hidup berdampingan dengan virus Corona SARS Cov-2 tersebut. Serupa dengan yang terjadi pada penyakit demam berdarah dan malaria yang sebelumnya juga sempat mewabah.
Baca Juga: Gegara Vaksin Covid-19 Booster Dosis Ketiga Pejabat, Jokowi dan Menkes Disomasi
"Yang jadi catatannya, selama prosesnya penyakit ini jadi endemik tidak mengganggu aktivitas kita termasuk dalam sektor ekonomi dan pariwisata. Oleh sebab itu, setiap negara harus punya peta jalan, tidak bisa hanya menunggu pandemi ini selesai," ucap Dicky.
Target pemulihan pasca pandemi salah satunya yakni terkendali, lanjut Dicky. Indikator suatu wabah penyakit sudah terkendali bisa dilihat dari jumlah kasus juga kematiannya.
"Masyarakat kalau pun sakit, tidak menjadi sakit parah bahkan meninggal. Ini yang harus dirancang setiap negara, tidak harus menunggu masa endemik. Jangan sampai seperti kemarin oksigen kurang dan sebagainya. Ini yang harus jadi target pemulihan," ujarnya.