Suara.com - Selama masa pandemi, acara pernikahan harus digelar mengikuti protokol kesehatan. Meski begitu, acara pernikahan masih berisiko menjadi tempat penularan Covid-19.
Belum lama ini, seorang pengantin wanita dihujat setelah acara pernikahan miliknya berubah menjadi tempat penyebaran Covid-19.
Melansir laman Mirror, pengantin wanita tersebut awalnya mengunggah status di Facebook. Unggahan tersebut lantas dibagikan ulang ke Reddit dan banjir kritikan.
"Orang yang pergi ke SMA yang sama denganku menggelar acara yang menjadi super-spreader, dan ini permintaan maafnya," tulis seorang warganet yang mengunggah ulang tangkap layar dari Facebook ke Reddit.
Baca Juga: Pengantin Make Up Sendiri Demi Ngirit, Hasilnya Bikin Salfok: Mirip Dita Karang
Pada unggahan tersebut, terlihat jika pengantin wanita memberi respons atas acara pernikahan yang berubah menjadi tempat penyebaran Covid-19.
Namun, alih-alih meminta maaf, si pengantin malah menyebut hari tersebut sebagai momen terbaik dalam hidup yang ingin ia rasakan lagi.
"Seminggu lalu adalah hari terbaik dalam hidup kami, dan terlepas dari penyebaran Covid, aku akan melaluinya lagi dan lagi," tulis si pengantin.
"Aku meminta maaf kepada semua yang terkena Covid, tapi kami terus mengingatkan diri kami bahwa 1) kami tidak melanggar aturan karena tidak ada batasan, 2) kami tidak memaksa orang-orang untuk hadir, dan 3) itu pilihan pribadi setiap orang."
"Beberapa orang membuat kami merasa bersalah atas apa yang terjadi, tapi ini tidak kami antisipasi. Kami tidak menyalahkan siapa pun karena kami tahu ini risiko. Yang kami pedulikan adalah tidak ada satu pun yang sakit parah," tambah pengantin ini.
Baca Juga: Pengantin Malam Pertama Buka Amplop sampai Pagi, Tumpukan Uangnya Disorot
Tak hanya itu, pengantin wanita malah curhat bahwa dirinya dan suami harus melakukan karantina secara terpisah pada dua minggu pertama setelag pernikahan.
Bahkan, pengantin ini mengungkapkan harapannya agar bulan madu tidak tertunda karena pandemi.
Sejak dibagikan, tangkap layar dari Facebook tersebut banjir hujatan warganet. Tidak sedikit yang mengkritik pengantin wanita karena mengunggah pesan tidak sensitif.
Tak hanya itu, warganet juga mengkritik si pengantin wanita karena dianggap meremehkan pandemi Covid-19.
"Orang-orang baru saja terkena penyakit yang mungkin bisa membunuh mereka," tulis salah satu warganet.
"Bagaimana bisa kau melepas tanggung jawab dan mengunggah sesuatu yang tidak berperasaan? Sesuatu memberitahuku bahwa dia egois soal banyak hal."
"Masalahnya adalah beberapa tamu, atau orang-orang yang mungkin melakukan kontak dengan tamunya, mungkin tidak bisa hidup karena pernikahan ini," sahut netizen lain dengan kesal.