Infografis
Suara.com - Jenis daun bawang rupanya ada bermacam-macam, mulai dari daun bawang cung atau lokio, daun kucai, daun bawang, dan daun bawang prei atau leek.
Meski bentuknya sekilas terlihat sama, masing-masing jenis daun bawang ini memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda loh.
Untuk kali ini, kita akan membahas perbedaan daun bawang cung dengan daun kucai.
1. Daun kucai (Chinese chives)
Salah satu karakteristik mencolok dari daun bawang jenis daun kucai adalah tidak adanya umbi, meskipun mereka termasuk dalam golongan Allium tuberosum. Daun kucai memiliki ukuran kecil memanjang dengan warna daun hijau terang.
Rasa daun kucai cenderung mirip dengan bawang putih dan memiliki aroma yang menyengat tajam. Untuk mendapatkan cita rasa yang kuat, potong-potonglah kucai sebelum dimasukkan dalam masakan. Kucai paling tepat ditambahkan saat proses akhir memasak.
Nama Chinese chives sendiri dipercaya berasal dari tempat pertama daun kucai ditemukan. Melansir dari laman The Spurce Eats, daun kucai sudah digunakan masyarakat Tiongkok sejak Dinasti Chou, tepatnya tahun 1027 sampai 256 M.
Awalnya kucai sering digunakan dalam masakan tumis Cina dengan cara dicincang dan digunakan sebagai isian masakan seperti gyoza. Namun seiring berjalannya waktu, kucai juga digunakan untuk masakan Jepang.
2. Daun bawang cung (fresh chives)
Baca Juga: Tak Hanya Jadi Perumpamaan, Ini 6 Manfaat Daun Kelor
Daun bawang cung juga dikenal sebagai lokio. Sekilas, daun bawang cung memiliki penampakan yang mirip dengan kucai, padahal keduanya berbeda, lho.
