Suara.com - Anda boleh percaya atau tidak dengan filosofi kuno dari negeri Tiongkok yang satu ini, namun tidak dapat dipungkiri, sebagian orang masih menggunakan fengsui sebagai bahan pertimbangan ketika membuat rumah, khususnya masyarakat Tionghoa.
Fengsui sendiri merupakan ajaran kuno dari Tiongkok tentang keseimbangan manusia dengan lingkungannya yang dilambangkan dengan lima elemen energi. Kelima elemen tersebut adalah air, api, tanah, kayu, dan logam.
Apabila lima elemen ini hadir dalam kombinasi yang tepat, maka akan menghasilkan energi positif yang dipercaya
membawa rezeki, keberuntungan, membebaskan Anda dari konflik, pertikaian, musibah, dan sebagainya.
Berbagai pengaturan eksterior dan interior hunian pun diatur dalam fengsui untuk memastikan keseimbangan elemen dan energi positif hadir dan memenuhi hunian orang yang mengadopsinya.
Pengaturan ini sendiri beragam, seperti posisi dan penempatan objek tertentu di dalam rumah, benda-benda yang dianjurkan perlu ada atau tidak ada dalam hunian, warna-warna tertentu yang perlu digunakan dan dihindari, sampai arah bangunan rumah dan ruangan-ruangan di dalamnya.
Aturan-aturan fengsui ini mengatur arah mata angin rumah, arah rumah ke lokasi atau objek tertentu, serta pantangan-pantangan lain yang merujuk pada lokasi dan ke arah mana rumah menghadap atau berada.
Dekoruma sudah mengumpulkan lima aturan fengsui paling umum terkait arah rumah yang bisa menjadi pertimbangan ketika Anda hendak memilih atau membangun rumah.
1. Menghadap Utara atau Selatan
Arah rumah berdasarkan mata angin sebenarnya tidak hanya diatur oleh fengsui. Secara umum, arah rumah ditentukan dengan mempertimbangkan jumlah sinar matahari atau angin yang masuk ke dalam rumah. Meskipun begitu, fengsui punya filosofi lain terhadap arah mata angin rumah.
Rumah dengan arah utara dipercaya dapat membawa keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti karier, bisnis, percintaan, dan rumah tangga. Begitu juga dengan arah selatan yang meyakini penghuninya akan mendapat popularitas, kekuasaan, dan penghargaan. Ini dikarenakan arah utara dan selatan dianggap sebagai arah yang netral, tidak menghadap matahari terbit atau terbenam.
Baca Juga: Cara Mengatur Fengsui Dapur Agar Mendatangkan Rezeki
2. Tidak Dekat atau Mengarah ke Kuburan
Tanpa mempertimbangakan fengsui, memiliki hunian yang dekat dengan kuburan memang bukan jadi pilihan. Terutama bagi masyarakat Indonesia yang terkadang masih mempercayai mitos, hal-hal supernatural, dan wilayah yang terkenal dengan keangkerannya.