Suara.com - Menulis menjadi salah satu cara untuk mencurahkan pikiran, rencana, perasaan, bahkan menyampaikan pesan. Untuk kegiatan yang satu ini, kita mengenal menulis jurnal dan menulis planner. Terdengar mirip dan mungkin banyak orang menganggapnya sama saja. Tapi ternyata, ada bedanya, lho.
Content Moderator Ary Kusuma Ningsih dalam acara Express Yourself, Start Journaling For Healthier Habits, Rabu (25/8/2021), mengatakan bahwa jurnal biasa digunakan untuk mencurahkan isi pikiran, inspirasi, dan perspektif seseorang ke dalam tulisan.
“Kalau planner sendiri, itu digunakan untuk tracking atau kegiatan sehari-hari. Seperti merencanakan kegiatan harian, bulanan, maupun kegiatan mingguan,” lanjut Ary yang juga aktif di dalam Komunitas Pecinta Jurnal.
Ia menambahkan, seseorang yang menulis pemikiran dan perasaan disebut diarist. Meski demikian, ia mengatakan jurnal dan planner hanya istilah saja.
Baca Juga: Manfaat Menulis dalam Sudut Pandang Islam dan Sains
“Jadi kita bisa pakai satu buku untuk menulis jurnal sekaligus planner. Kalau saya lebih suka menggabungkan keduanya,” ungkap Ary.
Ia membagikan contoh bagi yang mau menulis planner ke dalam notebook. Untuk merencanakan kegiatan, lanjut Ary, bisa dimulai dengan merencanakan acara yang mau dilakukan.
“Jadi di planner ini kita bisa merencanakan event-event yang mau kita lakukan di hari itu,” ucapnya.
Ary juga memberikan tips cara menulis jurnal untuk kegiatan sehari-hari. Selain menyiapkan notebook dan pulpen, yang harus dilakukan pertama adalah mengalihkan pikiran yang mengganggu.
“Kita bisa singkirkan dulu, lalu kita cari waktu yang tepat untuk menulis jurnal,” katanya.
Baca Juga: Ingin Jadi Penulis Sukses? Simak Tips Menulis dari Dee Lestari
“Pastikan juga keadaan sudah rileks. Dan saran saya, yang lebih gampangnya, kita bisa menulis apa saja dan apa yang kita rasakan saat itu,” pungkasnya.