Suara.com - Keramas alias mencuci rambut penting dilakukan demi menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.
Tahukah Anda bahwa frekuensi keramas juga memegang andil dalam perawatan rambut dan kulit kepala?
Ya, terlalu sering keramas dapat merusak rambut. Begitu pun sebaliknya, jarang keramas juga bisa membuat rambut rusak.
Melansir laman Hello Sehat, terlalu sering keramas bisa membuat rambut kering dan rapuh, kerusakan rambut, dan kulit kepala kering dan gatal.

Jika ini terjadi, maka Anda akan lebih berisiko mengalami kerontokan rambut.
Bagaimana dengan orang yang jarang mencuci rambut? Tidak mencuci rambut bisa menyebabkan masalah ketombe hingga dermatitis seboroik.
Umumnya, pengobatan dermatitis seboroik dilakukan dengan sampo obat yang bisa didapatkan di apotek atau lewat resep dokter.
Frekuensi keramas yang tepat sesuai kebutuhan
Keramas sebaiknya dilakukan sesuai kebutuhan rambut. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan seberapa sering harusnya Anda keramas:
Baca Juga: Viral MUA Rias Pengantin Pakai Ritual Jawa Tak Keramas 7 Hari, Hasilnya: Cantik Parah!
1. Kadar minyak pada kulit kepala