Pakai Cara Menyenangkan, Ini Tips Belajar Sejarah untuk Anak Usia Dini

Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:38 WIB
Pakai Cara Menyenangkan, Ini Tips Belajar Sejarah untuk Anak Usia Dini
Ilustrasi Anak Belajar Sejarah (Pexels.com/cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia baru saja merayakan hari kemerdekaan yang ke-76, dan suasana HUT RI masih terasa untuk menghargai sejarah bangsa. Momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan sejarah pada anak usia dini.

Alih-alih membuat materi sejarah terasa membosankan, Tenaga Pendidik Rumah Main Cikal, Ahmad Fadhillah, mengatakan perlu beberapa trik untuk memperkenalkan sejarah pada anak agar jadi lebih menarik. Bagaimana caranya?

Mengutip siaran pers Rumah Main Cikal, ini dia tips memperkenalkan sejarah pada anak usia dini dengan cara yang menyenangkan.

1. Kenalkan tokoh pahlawan ke murid dengan bermain peran
Menurut Dida, sangat penting untuk menjelaskan beratnya perjuangan pahlawan, sehingga anak anak-anak akan timbul rasa dan memahami.

Baca Juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, Pembelajaran PAUD Perlu Peran Orang Tua dan Guru

Kalau seperti sekarang, contoh pahlawan yang dapat diperkenalkan oleh orangtua adalah tenaga kesehatan, karena mereka menyelamatkan banyak warga negara Indonesia dari Covid-19.

2. Ikut lomba 17 Agustus
Dalam kemeriahan kemerdekaan Indonesia, anak-anak usia dini dapat dilibatkan atau diajak untuk bermain dalam kegiatan lomba di rumah, misalnya mengambil bendera.

Tujuannya agar anak-anak usia dini dapat merasakan makna perjuangan dari aksi sederhana.

3. Menjelaskan pentingnya pengibaran bendara merah putih di rumah
Melalui cerita tentang pentingnya pengibaran bendera merah putih di rumah, orang tua dapat menyisipkan nilai-nilai moral yakni menghargai pengorbanan dan mendoakan para pahlawan.

Dida juga menekankan pentingnya bercerita dengan bermain peran untuk mengasah berbagai keterampilan anak usia dini.

“Bercerita atau story telling dengan bermain peran banyak sekali manfaatnya, misalnya mengembangkan keterampilan bahasa ekspresif, apalagi dengan lafal dan intonasi yang jelas. Lalu, menambah perbendaharaan kata anak-anak usia dini. Jadi, Papa dan Mama dapat mencobanya ya di rumah,” tutup Dida.

Baca Juga: Heboh Wacana SMA Tak Wajib Belajar Sejarah, Ini Kata Kemendikbud

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI