Childfree atau Punya Anak? Psikolog Ungkap Alasan Pasangan Enggan Memiliki Keturunan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 23 Agustus 2021 | 22:15 WIB
Childfree atau Punya Anak? Psikolog Ungkap Alasan Pasangan Enggan Memiliki Keturunan
Ilustrasi pasangan childfree. (freepik/look-studio).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembahasan tentang pasangan yang memilih childfree alias tidak memiliki keturunan menuai pro dan kontra. Lalu, apa sih sebenarnya alasan pasangan enggan memiliki anak?

Menurut psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener, M.Psi., Psi, faktor finansial biasanya sangat berpengaruh terhadap keputusan tidak memiliki anak.

"Banyak faktor (dari pasangan) sehingga memutuskan childfree, di antaranya adalah finansial yang dirasa belum mumpuni untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik, ada penyakit bawaan atau kronis, kesiapan menjadi orang tua, informasi atau wawasan seputar pernikahan dan membentuk keluarga yang simpang siur, trauma masa kecil, dan lainnya," kata Samanta dilansir ANTARA.

Meski begitu, faktor finansial bukan satu-satunya alasan mengapa pasangan memilih childfree. Samanta mengatakan ada faktor lain yang juga sangat perlu diperhatikan, yakni kesiapan secara mental.

Baca Juga: Awas! Menurut Psikolog, Pria dengan Gaya Kencan Berikut Perlu Dihindari

Ilustrasi pasangan childfree. (freepik.com/prostooleh)
Ilustrasi pasangan childfree. (freepik.com/prostooleh)

"Jika keputusan untuk chilfree karena ada faktor kesehatan mental maka perlu memahami bahwa healing is possible, sehingga jika di kemudian hari setelah proses healing selesai ingin memiliki anak ini mungkin dilakukan," kata Samanta.

"Begitu pula jika karena faktor finansial, menunda memiliki anak hingga di rasa kondisi finansial mumpuni juga dpt dilakukan secara bijak," imbuhnya.

Ketika disinggung mengenai dampak pilihan childfree, seperti misalnya mempengaruhi alasan pasangan untuk bercerai, Samanta mengatakan hingga saat ini alasan perceraian belum ada data yang menyebutkan karena alasan childfree di Indonesia.

"Meskipun tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari bisa saja ini jadi pemicu keretakan hubungan pernikahan karena adanya perubahan keinginan, misalnya setelah 10 tahun menikah yang di awal sepakat childfree tapi seiring berjalannya waktu salah satu pasangan jadi ingin memiliki anak," jelasnya.

Namun, yang terpenting, menurut Samanta, keputusan pasangan untuk tidak memiliki anak merupakan sesuatu yang harus dipikirkan secara matang oleh kedua belah pihak.

Baca Juga: Bikin Bengek! Viral Challenge Gelitik Ketiak Pasangan, yang Kalah Enggak Setia

"Tidak memiliki anak merupakan pilihan yang perlu matang dipertimbangkan dan disepakati bersama sehingga tidak ada pihak yang terpaksa, dalam hal ini suami dan istri," kata Samanta.

"Sejatinya, dalam menjalani pernikahan memang perlu direncanakan segala sesuatunya secara matang untuk visi dan misi menjalin hubungan pernikahan dan membentuk keluarga yang harmonis serta sejahtera," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI