Suara.com - Karir dan keluarga kerap dianggap sebagai sisi mata uang yang berlawanan. Ketika memilih karir, maka wajar keluarga akan terabaikan atau sebaliknya.
Namun buktinya, hal tersebut tidak menjadi halangan bagi beberapa orang, Sukses meraih jabatan tinggi dalam karir, tidak berarti harus selalu mengorbankan keluarga. Itu juga yang dipahami oleh Direktur Perlindungan Holtikultura, Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi.
Berbicara dalam diskusi bertajuk "Birokrat Zaman Now: Life Balancing: Karir dan Keluarga", Inti mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha untuk tidak melewatkan momen penting keluarga.
Misalnya saat mengantar anak bersekolah di hari pertama, pembagian buku rapor hingga pertemuan orangtua siswa, Inti mengaku selalu menyempatkan hadir meski harus hadir dengan pakaian dinas.
“Apalagi kalau anak sakit, nggak bisa ditinggalkan meskipun saya dipanggil Menteri,” ujar alumni IPB Jurusan Agribisnis Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian tersebut.
Dalam mengurus rumah tangga, Inti mesti berbagi peran dengan suami dan asisten rumah tangganya. Ia pun bersyukur memiliki keluarga yang penuh pengertian dan mendukungnya.
Bahkan demi memastikan waktu yang tersedia untuk keluarga tidak berkurang di akhir pekan, kadang-kadang Inti harus mengajak keluarganya ikut dalam kegiatan kantor di hari libur.
Misalnya ketika Pejabat Eselon II itu harus mengurus Toko Tani Indonesia—tempat belanja bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau yang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian, ia tak segan mengajak mereka ikut serta.
Menariknya, Inti juga mengaku bagaimana sang suami ikut berperan penting dalam mendukung karirnya. Seringkali sang suami harus bekerja dari rumah sambil mengurus keperluan sekolah daring anak-anaknya selama masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Akui Keluarga Jokowi Sering Dihina, Gibran Tanggapi Santai: Sudah Risiko
Untuk bisa mencapai keseimbangan itu, Inti mengakui pentingnya kesepakatan, kerja sama, dan komitmen yang kuat menghadapi segala macam situasi.