Suara.com - Pandemi Covid-19 mengubah proses pembelajaran yang tadinya di sekolah menjadi di rumah lewat program pembelajaran jarak jauh.
Mantan penyanyi cilik Tasya Kamila menyebut perubahan tersebut bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi pelajar. Mulai dari kesulitan beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh, ancaman learning loss, dan dampak psikologis seperti kesepian hingga frustasi akibat terlalu lama belajar dari rumah.
"Di tengah masa penuh tantangan ini, kita masih memiliki kemerdekaan atau kebebasan dalam menuntut ilmu, mendapatkan akses ke pendidikan yang berkualitas, dan kebebasan untuk memilih sekolah atau universitas. Semangat merdeka belajar ini harus selalu kita rayakan dan kita hidupkan dengan cara belajar sepenuh hati," kata Tasya dilansir ANTARA.
Pada sesi virtual meet and greet dalam rangkaian acara "Festival Merdeka Belajar" yang digagas perusahaan teknologi pendidikan Quipper, Tasya Kamila menyemangati para pelajar.
Baca Juga: 8 Momen Tasya Kamila ke New York Antarkan Suami Kuliah S2, Arrasya Jadi Good Boy!
"Walaupun enggak mudah, tapi jangan sampai pandemi ini menghalangi kita untuk keep up dengan keilmuan dan terus belajar karena saat ini sudah tersedia akses dan sarana untuk dapat tetap belajar secara efektif. Tetap semangat dalam belajar dan meraih cita-cita serta gunakan teknologi dan gadget kamu untuk hal-hal yang bermanfaat,” tutupnya.
"Festival Merdeka Belajar" berlangsung mulai tanggal 14 sampai 20 Agustus 2021 diisi oleh berbagai kegiatan yang edukatif, menghibur, yang bertujuan untuk mengobarkan semangat nasionalisme kepada para siswa.
Acara di antaranya adalah sesi edukatif berupa Live Class dan bedah jurusan kuliah, serta dilengkapi oleh acara virtual meet and greet.
Dalam acara itu, Tasya Kamila membagikan pengalamannya saat kuliah di Universitas Indonesia (UI) dan Columbia University, serta pandangannya terhadap dunia pendidikan Indonesia. [ANTARA]
Baca Juga: 7 Potret Terkini Sekolah di Petualangan Sherina, Tak Terawat dan Jadi Gudang