Ini Sejarah, Tujuan, Pendiri dan Negara Anggota ASEAN

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 09:30 WIB
Ini Sejarah, Tujuan, Pendiri dan Negara Anggota ASEAN
Ilustrasi negara ASEAN. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ASEAN dibentuk sebagai organisasi yang membahas mengenai politik dan ekonomi antar negara anggotanya. Dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, ASEAN kini sudah mencapai 54 tahun.

Apa itu ASEAN? Yuk, cari tahu sejarah, tujuan dibentuk, pendiri, dan negara anggota ASEAN.

Sejarah terbentuknya ASEAN
Mengutip Ruang Guru, Sabtu (21/8/2021), ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik khusus untuk negara-negara di wilayah Asia Tenggara.

Sejarah berdirinya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-negara pendirinya serta konflik yang terjadi saat itu.

Baca Juga: Sejarah ASEAN dan Latar Belakangnya, Indonesia Berperan Penting

Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang sulit bagi negara di Asia Tenggara. Ada sejumlah perselisihan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal.

Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis, sehingga beberapa negara di kawasan ini menjadi basis blok untuk Timur dan Barat, seperti di negara Vietnam dan Filipina.

Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam.

Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan dan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara.

Akhirnya, beberapa pemimpin berinisiatif untuk menciptakan suasana aman dan damai untuk kawasan Asia Tenggara dengan membentuk ASEAN.

Baca Juga: Indonesia Pasar Game Terbesar Asean, Kemenperin: Bangun Ekosistem Terintegrasi

Negara pendiri ASEAN
Berdirinya ASEAN diawali dari pertemuan 5 menteri luar negeri perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara.

Pertemuan ini dilaksanakan di Bangkok, Thailand, pada 5 hingga 8 Agustus 1967. Pengesahan berdirinya ASEAN termuat dalam Deklarasi Bangkok atau yang disebut juga sebagai Deklarasi ASEAN.

Berikut adalah lima negara pendiri ASEAN beserta nama perwakilannya:

  • Indonesia: Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)
  • Malaysia: Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia)
  • Singapura: Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)
  • Filipina: Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)
  • Thailand: Thanat Koman (Menteri Luar Negeri Thailand)

Latar belakang terbentuknya ASEAN
Adanya konflik yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara saat itu menjadi alasan dibentuknya ASEAN. Selain karena adanya konflik dan perselisihan, ada beberapa latar belakang atau faktor pendorong kerjasama antar negara ASEAN, yaitu:

1. Persamaan geografis
Negara-negara di wilayah ASEAN berada di kawasan Asia Tenggara yang terletak di antara Benua Australia dan daratan Benua Asia, serta di antara Samudra Hindia dan Pasifik.

2. Persamaan budaya
Penduduk Asia Tenggara merupakan keturunan dari ras Malayan Mongoloid. Ras ini dalam perkembangannya banyak menerima pengaruh budaya, warna kulit, makanan, hingga adat istiadat dari wilayah India, Arab (Gujarat), dan China.

3. Persamaan kepentingan
Semua negara di Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang sama yaitu kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban, baik itu dalam lingkup nasional maupun regional.

4. Persamaan nasib
Hampir seluruh negara di Asia Tenggara dijajah oleh negara lain, seperti Indonesia oleh Belanda, Malaysia dan Singapura oleh Inggris, hingga Filipina oleh Spanyol dan Amerika. Hanya negara Thailand yang bebas dari penjajahan.

Anggota negara ASEAN
Dilansir dari laman Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, berikut adalah 10 negara yang tergabung dalam ASEAN dan tanggal bergabungnya.

  1. Indonesia: 8 Agustus 1967
  2. Malaysia: 8 Agustus 1967
  3. Singapura: 8 Agustus 1967
  4. Thailand: 8 Agustus 1967
  5. Filipina: 8 Agustus 1967
  6. Brunei Darussalam: 8 Januari 1984
  7. Vietnam: 28 Juli 1995
  8. Laos: 23 Juli 1997
  9. Myanmar: 23 Juli 1997
  10. Kamboja: 30 April 1999

Tujuan ASEAN didirikan
Pada dasarnya, tujuan utama didirikannya ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang sejahtera, damai, aman, dan stabil. Apabila merujuk pada Deklarasi ASEAN yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 1967, tujuan dibentuknya ASEAN adalah sebagai berikut:

  1. Mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
  2. Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan dengan jalan saling menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan antar negara se-Asia Tenggara dan mematuhi prinsip-prinsip dari Piagam PBB agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang.
  3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara anggota dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, administrasi, sosial, budaya, dan teknik.
  4. Membina dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas internasional, perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi, dan peningkatan taraf hidup rakyat dari masing-masing negara anggota.
  5. Melakukan peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara anggota.
  6. Saling membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan pendidikan, administrasi, profesional, dan teknik.
  7. Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI