Suara.com - Setiap hewan peliharaan memiliki karakteristik masing-masing, sehingga cara perawatannya pun berbeda-beda. Bagi Anda yang ingin mengadopsi anak kucing, Anda harus tahu tantangan apa saja yang akan dihadapi ketika membesarkan mereka.
Dilansir dari Purina, anak kucing bergantung pada Anda untuk menjaga mereka agar tetap aman sehingga dapat tumbuh dengan baik di rumah barunya. Berikut hal yang harus Anda lakukan dalam membesarkan anak kucing.
1. Perhatikan umur kucing sebelum diadopsi
Usia yang ideal untuk mengadopsi anak kucing adalah 10 hingga 12 minggu. Beberapa anak kucing telah diadopsi pada usia 6 minggu, namun hal tersebut bisa mengakibatkan mereka stres dan mungkin membuat mereka takut.
Anak kucing yang telah dirawat oleh manusia secara lembut akan lebih ramah dan bisa menyesuaikan diri dengan baik, jadi carilah rasa keingintahuan dan kepercayaan diri pada anak kucing yang baru Anda adopsi ya.
2. Penuhi kebutuhan dasar kucing
Anak kucing kecil membutuhkan tempat yang membuat mereka merasa aman, yang mengingatkan mereka akan rasa dikelilingi oleh ibu dan saudara-saudaranya. Kotak kardus berlapis selimut atau tempat tidur kucing bisa menjadi solusi yang bagus.
Pada tahun pertama, anak kucing membutuhkan protein dan kalori ekstra dari makanan yang diformulasikan untuk anak kucing. Jadi pastikan makanan yang Anda pilih cocok untuk mereka, ya.
Mulailah melatih anak kucing untuk membuang kotorannya di boks pasir dengan menempatkan mereka di dalamnya setiap kali usai makan atau tepat setelah bangun tidur, dan simulasikan secara lembut untuk menggali dengan cakarnya.
Jangan pernah menghukum anak kucing karena mereka buang kotoran sembarangan, dan selalu puji mereka apabila berhasil membuang kotoran dengan benar. Selain itu, sediakan tiang dan mainan untuk menggaruk agar perabotan Anda tidak rusak.
3. Perkenalkan mereka terhadap anggota keluarga secara bertahap
Tempatkan anak kucing di ruangan yang tenang dengan tempat tidur, boks pasir, dan makanannya hingga dia menyesuaikan diri. Perkenalkan anggota keluarga satu per satu, dan berikan pengawasan ekstra terhadap anak-anak.
Baca Juga: 3 Penyebab Kucing Kencing Darah, Terlalu Banyak Makan Dry Food Salah Satunya
Ajarkan cara berinteraksi dengan anak kucing secara lembut dan perlahan, serta ingatkan mereka untuk mencuci tangan setelah memegang anak kucing.
4. Rumah yang aman untuk kucing
Bungkus kabel listrik dan jauhkan dari jangkauan anak kucing. Singkirkan semua benda kecil dan tanaman beracun, serta perangkap serangga. Tutup toilet, lemari dapur, dan mesin cuci serta pengering.
5. Kenalkan kucing Anda dengan semua ruangan secara bertahap
Ajaklah anak kucing Anda untuk mengelilingi rumah, dan masuki ruangan satu per satu. Cobalah untuk mencegahnya bersembunyi di bawah atau di balik perabotan.
Untuk mencegahnya memanjat ke tempat tidur, cukup letakkan dia kembali ke lantai saat dia melompat atau mulai memanjat.
6. Siapkan hewan peliharaan Anda yang lain
Jika Anda sudah memiliki peliharaan di rumah, pastikan mereka dalam kondisi yang sehat sebelum membawa anak kucing baru ke rumah. Untuk membantu meredakan kecemasan, berikan perhatian ekstra pada kucing yang lebih tua. Kemudian biarkan mereka mendekati anak kucing
Jika mereka menunjukkan serangan fisik, pisahkan dan coba lagi dalam beberapa hari.
Jika Anda memiliki anjing, jangan tinggalkan anak kucing baru sendirian bersamanya. Perkenalkan mereka dengan anjing yang diikat, cegah anak kucing berlari agar anjing tidak berusaha mengejar.
Jangan lupa untuk berikan penghargaan kepada semua hewan peliharaan atas perilaku baik selama fase perkenalan ini.
7. Pilihlah permainan yang aman
Saat ingin bermain dengan mereka, pastikan Anda memilih mainan yang dirancang aman untuk hewan. Pastikan tidak ada bagian kecil yang bisa tertelan, atau bagian tajam yang bisa menyakiti mereka.
8. Periksakan kesehatan anak kucing
Buat janji dengan dokter hewan beberapa hari setelah kedatangan anak kucing, dan beritahu dokter hewan bahwa anak kucing itu baru Anda adopsi. Pastikan untuk berbicara dengan dokter hewan Anda mengenai proses steril dan kebiri yang dapat membantu pencegahan masalah kesehatan dan kelebihan populasi kucing.
Biasanya pada usia 8 minggu, anak kucing dapat disteril atau dikebiri, namun Anda harus berkonsultasi dengan dokter hewan mengenai waktu yang pas untuk anak kucing.
9. Berikan rasa nyaman meskipun Anda sedang pergi
Amankan anak kucing Anda dalam satu ruangan sebelum pergi, siapkan tempat tidur, boks pasir, tiang garukan, mainan, dan makanan serta minum si kucing. Jika Anda bepergian sepanjang malam, pertimbangkan untuk menambahkan lampu malam atau membiarkan lampu tetap menyala.
Cobalah memutar musik atau radio, audio yang dihasilkan bisa menenangkan anak kucing yang sedang sendirian.
10. Berikan kasih sayang sebanyak banyaknya
Anak kucing yang tidak memiliki teman (sesama kucing) bisa merasa kesepian, sehingga disarankan agar mempertimbangkan untuk mengadopsi sepasang anak kucing. Anda bisa membungkus jam yang berdetak dengan handuk dan letakkan di dekat tempat tidurnya. Suara jam berdetak mengingatkan anak kucing Anda terhadap detak jantung ibunya. Anda juga bisa menggendong dan berbicara dengan anak kucing dengan nada yang menenangkan.
Nah itu dia 10 cara yang bisa Anda lakukan agar anak kucing tumbuh menjadi kucing yang percaya diri. Berminat untuk mencoba? (Carissa)