Pencinta Kopi Jadi Penyumbang Masalah Sampah Plastik di Indonesia

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 18:05 WIB
Pencinta Kopi Jadi Penyumbang Masalah Sampah Plastik di Indonesia
Ilustrasi coffee shop. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sayangnya, dari +320 miliar cangkir kertas yang diproduksi di seluruh dunia setiap tahunnya, kurang dari satu persen yang berhasil didaur ulang karena sulitnya proses pemisahan kertas-plastik.

Dikatakan Product Manager - Foopak, Asia Pulp & Paper Benny Chiadarma, baik data dari Foopak atau LIPI menunjukkan bagaimana 96 persen food delivery di Indonesia menggunakan kemasan plastik.

Untuk itu, pihaknya menghadirkan inovasi terbaru yaitu Foopak Bio Natura yang merupakan kertas khusus untuk makanan minuman yang plastic-free, dapat didaur ulang (recyclable) dan dijadikan kompos (compostable) baik melalui proses industri maupun di rumah.

"Foopak Bio Natura juga terjamin food grade, tahan panas microwaveable dan ovenable dan hanya menggunakan bahan kertas berkualitas dari kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang rantai pasokannya juga sudah tersertifikasi baik nasional maupun internasional," tambahnya.

Bertepatan dengan momen kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, tiga institusi pioneer di bidang masing-masing, yaitu Foopak Bio Natura sebagai produsen kertas kemasan, Anomali Coffee dan Earth Keepers Indonesia berinisiatif menghadirkan gerakan #NgopiMembumi.

Acara ini bertujuan untuk membantu mewujudkan cita-cita memerdekakan Indonesia dari sampah plastik dengan cara menyatukan gaya hidup membumi dengan gaya hidup ngopi melalui penggunaan kemasan makanan dan minuman bebas plastik, dapat didaur ulang, compostable dan biodegradable.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI