6 Cara Agar Bisa Lebih Akrab dengan si Anabul Kucing

Jum'at, 20 Agustus 2021 | 15:44 WIB
6 Cara Agar Bisa Lebih Akrab dengan si Anabul Kucing
Ilustrasi kucing (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski termasuk hewan peliharaan rumahan dan terbiasa hidup bersama manusia, beberapa kucing terkadang menghindar ketika didekati. Dibandingkan anjing, perilaku kucing mungkin lebih misterius.

Ada kalanya anak bulu (anabul) itu berperilaku manja dengan menggosok-gosokkan kepalanya ke kaki manusia, tapi beberapa waktu kemudian justru menghindar saat didekati.

Terutama saat kucing lapar, perilakunya mungkin akan terkesan menyebalkan karena terus menempel minta makan. Tapi kalau kucing tidak lapar tapi tetap sulit didekati, coba ikuti tips dari GrabMart di bawah ini!

Ilustrasi kucing peliharaan. (Pexels/Lina Kivaka)
Ilustrasi kucing peliharaan. (Pexels/Lina Kivaka)

1. Jual mahal
Saat kucing terlihat ingin dielus-elus, kamu sebaiknya tidak langsung bereaksi. Tunggu sampai kucing yang mendekati kamu. Karena ketika kucing melihat manusia terlihat sibuk mengerjakan hal lain, seperti baca buku atau browsing di handphone, dia akan lebih ingin mendekat.

Baca Juga: 4 Tahun Nikah Belum Ada Momongan, Jawaban Suami saat Diajak Adopsi Anak Bikin Istri Nangis

Kebanyakan kucing juga tidak akan menghindar kalau kamu mulai membalas sentuhannya. Kedekatan fisik manusia dan kucing akan lebih lama kalau dia yang memulai dan mengakhiri sesi bonding. Intinya, kalau kamu jual mahal, si kucing malah jadi lebih tertarik.

2. Dekati dia seperti kucing
Kalau kamu ingin meningkatkan hubungan dengan si anabul, lakukan gerakan seperti yang dilakukan sesama kucing. Kebanyakan kucing yang ramah akan menyapa dengan mengendus-endus hidung kucing lain.

Coba tiru perilaku ini dengan menaruh ujung jari sejajar dengan hidungnya. Ulurkan tangan kamu dengan lembut. Maka si kucing akan mendekat dan mulai mengendus-endus jari kamu, bahkan menaruh pipinya di tangan kamu! Gerakan ini berarti salaman dalam bahasa kucing, lho!

3. Tahu kapan mengelus kucing
Biasanya kucing menikmati saat dielus di dahi, sekitar kuping, leher dan pipi. Fokus pada area ini ketika berkenalan dengan kucing. Tapi perlu diingat juga harus hati-hati mengelus area yang sensitif, seperti perutnya. Karena akan menyebabkan stimulasi berlebihan sehingga dia akan mencoba mencakar bahkan menggigit.

Ilustrasi kucing. [Franz W./Pixabay]
Ilustrasi kucing. [Franz W./Pixabay]

4. Luangkan waktu untuk bermain
Bagi pemilik anjing, mengajak hewan peliharaannya jalan keluar dua kali sehari adalah sebuah kewajiban. Tapi banyak orang kurang menyadari bahwa kucing juga hewan yang butuh menyalurkan energinya.

Baca Juga: Bikin Gemas, Warganet Ini Adakan Lomba Agustusan untuk Kucingnya

Hal lain yang menarik, kucing tertarik pada mainan interaktif daripada makanan. Mainan yang mereka sukai adalah stik dengan bulu, benang atau barang lain yang merangsang nafsu berburunya.

5. Dekatkan diri dengan kucing sejak usianya masih muda
Kalau kamu ingin kucing jadi lebih senang dielus, maka peliharalah mereka sejak kecil. Kira-kira seumur 2-9 minggu. Bahkan anak kucing yang ada di tempat penampungan yang mendapatkan perhatian, bisa bermain dengan kucing lain, akan menjadi lebih hangat dengan pemiliknya. Ingat, adopsi hewan lebih baik daripada membeli.

6. Beri mereka makanan sewajarnya
Makanan bagi hewan peliharaan bukan berarti cinta. Bahkan mengetahui batasan jumlah makanan dan camilan yang kita berikan kepada kucing, akan membuat mereka jadi lebih sayang serta mau duduk di pangkuan.

Selain itu menjaga berat badan kucing akan membuat mereka tetap sehat dan terhindar dari penyakit seperti diabetes, sakit otot dan kurang bersih. Kamu juga perlu menggunakan snack kucing secara strategis.

Berikan kepada si kucing untuk menghargai perilaku baiknya atau untuk membuat kucing yang pemalu mau mendekat. Perlu diingat, kucing punya indera perasa yang berbeda. Jadi lakukan riset tentang makanan kucing terlebih dahulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI