Daftar Zat Kimia di Kosmetik yang Harus Diwaspadai Perempuan Versi Dokter Zaidul Akbar

Jum'at, 20 Agustus 2021 | 12:25 WIB
Daftar Zat Kimia di Kosmetik yang Harus Diwaspadai Perempuan Versi Dokter Zaidul Akbar
Zaidul Akbar. (suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kosmetik atau makeup memang jadi andalan kaum perempuan saat ini, namun Dokter Zaidul Akbar memperingatkan untuk waspada pada kandungan endokrin diruptor pada komestik.

Menurut dr. Zaidul Akbar kandungan ini bisa menyebabkan ketidak seimbangan hormon tubuh yang bisa menganggu kesuburan dan menyebabkan kanker.

Endokrin diruptor atau penganggu endroktrin adalah sekelompok zat kimia penganggu yang bisa menganggu berbagai hormon, baik itu kualitas sperma, sel telur dan embrio.

"Ini berarti apa yang Anda pakai, maka Anda sedang memasukkan bahan-bahan yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon di badan Anda dari kosmetik," ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga: Mengantuk Setelah Makan? Dokter Zaidul Akbar Ungkap Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi kosmetik bekas. (Pexels/Skitterphoto)
Ilustrasi kosmetik bekas. (Pexels/Skitterphoto)

Itulah kenapa sekelompok zat kimia ini bisa menganggu kesuburan, karena memiliki sifat meniru hormon, khususnya hormon estrogen. Alhasil, karena banyak peniru, kinerja hormon dalam tubuh jadi kacau.

Sedangkan hormon estrogen punya banyak peran salah satunya mempertahankan kekuatan rahim, dan merangsang keluarnya air susu ibu (ASI) saat bayi dilahirkan.

Mengutip situs National Institute of Environmental Health Sciences (NIHS), beberpa senyawa kimia umum yang termasuk dalam endokrin disruptor di antaranya sebagai berikut:

  • Bisphenol A (BPA), kerap digunakan untuk membuat plastik polikarbonat dan resin epoksi, yang ditemukan di banyak produk plastik termasuk wadah penyimpanan makanan.
  • Dioksin, biasa diproduksi sebagai produk sampingan dalam produksi herbisida dan pemutihan kertas, banyak juga dikeluarkan saat proses pembakaran sampah dan kebakaran hutan.
  • Perklorat, yaitu produk kimia yang dihasilkan dari industri kedirgantaraan, senjata, dan farmasi yang ditemukan dalam air minum dan kembang api.
  • Perfluoroalkyl dan Polyfluoroalkyl Substances (PFAS), digunakan secara luas dalam aplikasi industri, seperti busa pemadam kebakaran dan wajan anti lengket, kertas, dan pelapis tekstil.
  • Phthalates, bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel, mereka juga ditemukan di beberapa kemasan makanan, kosmetik, mainan anak-anak, dan peralatan medis.
  • Fitoestrogen, adalah sejenis zat alami pada tanaman yang memiliki aktivitas seperti hormon, seperti genistein dan daidzein yang ada dalam produk kedelai, seperti tahu atau susu kedelai.
  • Polybrominated diphenyl ether (PBDE), adalah senyawa yang digunakan untuk membuat penghambat api untuk produk rumah tangga seperti busa furnitur dan karpet.
  • Polychlorinated biphenyls (PCB), zat yang digunakan untuk membuat peralatan listrik seperti transformer, dan dalam cairan hidrolik, cairan perpindahan panas, pelumas, dan plasticizer.
  • Triclosan, jadi bahan kimia dapat ditemukan di beberapa produk anti-mikroba dan perawatan pribadi, seperti sabun mandi cair.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI