Suara.com - Meskipun merupakan kebutuhan pokok, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk membeli properti atau rumah tinggal. Solusinya, beberapa orang memilih untuk sewa rumah. Bisa berupa kos untuk yang lajang, apartemen untuk pasangan baru, ataupun rumah tapak untuk keluarga muda.
Proses sewa rumah bisa dibilang mirip dengan membeli rumah. Kita harus menentukan rumah mana yang cocok, menghitung budget untuk biaya sewa yang sesuai kemampuan, menentukan lokasi yang tepat, dan pertimbangan-pertimbangan lain sebelum memutuskan menyewa hunian.
Dengan biaya yang tidak bisa dibilang murah dan proses yang cukup panjang, menemukan rumah yang tepat untuk disewa menjadi sangat krusial. Jangan sampai salah langkah dan malah terjebak di rumah yang ternyata tidak cocok dengan gaya hidup Anda dan keluarga.
Oleh karena itu, Dekoruma memberikan tujuh tips yang bisa diterapkan ketika Anda hendak menyewa rumah. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya Anda mendapatkan rumah sewa yang paling maksimal dengan budget yang dimiliki dan tidak merasa dirugikan.
Baca Juga: Nekat! Pencuri Preteli Seisi Rumah, Kusen hingga Ubin Marmer Ikut Disikat
1. Survei Kondisi Rumah dengan Saksama
Selayaknya membeli rumah, hal pertama yang dilakukan ketika mencari properti untuk disewa adalah melakukan pencarian dan survei. Sekarang ini, Anda bisa dengan mudah mengumpulkan daftar properti yang sesuai kebutuhan, budget, dan juga menarik.
Jika sudah memiliki beberapa kandidat, pastikan untuk selalu survei langsung ke lokasi rumah. Lihat betul-betul apakah rumah sesuai dengan ekspektasi Anda dan keluarga, kondisinya masih prima atau tidak, adakah perbaikan yang diperlukan, dan sebagainya.
Langkah ini memastikan Anda tidak menyewa rumah bobrok yang malah menguras kantong dan membuat budget sewa membengkak.
2. Ketahui Biaya Tambahan di Luar Sewa
Melakukan survei dan bertemu langsung dengan pemilik rumah juga memberi kesempatan untuk mengetahui biaya-biaya tambahan di luar sewa. Mulai dari biaya pemeliharaan lingkungan, keamanan, kebersihan, dan biaya-biaya lain yang tidak tercantum pada iklan sewa.
Bila dirasa terlalu mahal, Anda bisa mencari alternatif dan tidak menyewa rumah di lingkungan tersebut. Bayangkan jika perihal ini tidak ditanyakan sebelumnya, maka Anda harus membayar biaya-biaya tambahan yang tidak sesuai dengan perencanaan.
Baca Juga: Ingin Menyewa Rumah? 6 Perhatikan Hal Berikut
3. Membandingkan Harga Sewa
Tips ini berkaitan dengan tips nomor satu sebelumnya. Ketika Anda mengambil waktu untuk melihat-lihat rumah yang ingin disewa dengan teliti, opsi harga sewa pun juga pasti beragam. Meskipun sudah menemukan rumah yang dirasa cocok, jangan buru-buru menyewanya.
Coba bandingkan dengan rumah yang luasnya sama di daerah tersebut. Terkadang, ada pemilik rumah yang menyewakannya dengan harga sedikit atau cukup banyak di bawah harga pasar.
Dengan begitu, selisih dari budget yang sudah ditentukan di awal bisa digunakan untuk hal lain, seperti renovasi ringan atau membeli furnitur di rumah sewa yang baru.
4. Pertimbangan Fasilitas dan Lingkungan Sekitar
Bukan hanya luas dan kondisi fisik rumah, lingkungan sekitar rumah yang akan disewa juga penting untuk menjadi pertimbangan. Cari tahu tentang keamanan di lingkungan rumah, apakah rawan maling atau pencurian kendaraan bermotor. Begitu juga dengan para tetangga, apakah terbuka atau tidak.
Selain itu, fasilitas di lingkungan rumah juga penting. Apakah ada akses transportasi umum, jarak yang dekat dengan rumah sakit, pusat perbelanjaan, akses jalan tol, tempat rekreasi, dan fasilitas-fasilitas pendukung gaya hidup lainnya.
Jarak ke kantor Anda, pasangan, atau sekolah anak-anak juga perlu dipertimbangkan. Bila kurang lengkap atau terlalu jauh, mungkin saatnya mencari alternatif di daerah lain.
5. Teliti Membaca Kontrak Sewa
Rumah yang cocok sudah dipilih, saatnya menandatangani kontrak sewa. Namun, jangan hanya asal meneken tanpa membacanya dengan saksama. Baca kontrak atau perjanjian sewa dengan teliti. Kenali hak dan kewajiban Anda sebagai penyewa untuk menghindari salah paham dan konflik dengan pemilik rumah.
Jangan segan untuk mendiskusikan hal-hal yang dirasa kurang jelas atau kurang cocok dengan keinginan Anda.
Seberapa jauh eksterior dan interior rumah bisa direnovasi, apakah boleh memaku atau melubangi dinding, serta segala tetek bengek soal pembayaran sewa, biaya listrik, air, jumlah deposit yang harus dibayarkan, proses pengembalian, dan lain-lain.
6. Bangun Hubungan Baik dengan Pemilik Rumah
Dengan kontrak yang jelas, Anda berpotensi memiliki hubungan yang baik dengan pemilik rumah dan pertahankan itu selama menyewa rumah. Mulai dari hal-hal sederhana, seperti menjaga silaturahmi, memberi ucapan saat ulang tahun, hari besar, hari keagamaan, dan lain-lain.
Anda juga bisa lebih proaktif untuk mengabarkan bila ada kerusakan yang harus diperbaiki, keinginan untuk merenovasi, menambahkan furnitur, dan lain-lain. Dengan begitu, pemilik rumah akan lebih tenang dan percaya kepada penyewa. Hal ini akan menghindari kesalahpahaman dan konflik sepele yang tidak perlu.
7. Tidak Langsung Menyewa Tahunan
Meski sudah yakin, terkadang ketidakcocokan bisa muncul karena berbagai faktor setelah tinggal dalam periode tertentu di rumah sewa. Jika pemilik rumah memberikan opsi untuk menyewa dalam periode tiga bulan atau enam bulan, mengapa tidak dimanfaatkan.
Dengan begitu, Anda dan keluarga bisa menyesuaikan diri dengan mengetes kecocokan dengan rumah sewa yang baru. Bila cocok, Anda bisa memperpanjang sewa tahunan. Bila tidak, Anda bisa mencari rumah sewa lain dan tidak kehilangan uang sewa dalam jumlah besar.
Sama seperti membeli rumah, menyewa rumah juga tentang kecocokan. Kecocokan itu akan langsung terasa ketika memasuki rumah yang tepat dan hanya Anda yang bisa merasakannya. Maka dari itu, jangan sampai salah pilih dan malah merugikan.
Artikel Terkait:
Saat Renovasi Rumah Sewa, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan?
7 Tips Nyaman Tinggal di Kontrakan, Serasa di Rumah Sendiri!
Panduan Lengkap Membuat Surat Perjanjian Sewa Rumah
Published by Dekoruma |