Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat tren fesyen bergeser drastis, dari yang tadinya mengedepankan estetik kini bergeser ke arah function atau seberapa baik dan berguna busana saat digunakan untuk sehari-hari.
Hal ini disampaikan Modest Fashion Specialist, Franka Soeria yang mengungkap bahwa banyak orang tidak lagi mencari seberapa bagus motif atau desain rancangan busana yang dihasilkan, tapi pengguna mencari busana yang nyaman.
"Saat ini banyak brand yang bertahan, karena fokus ke fungsi. Kalau sekarang harus imbang dua-duanya nyaman dan memiliki banyak fungsi," ujar Franka dalam konferensi pers Ederra, Kamis (19/8/2021).
Sehingga busana ready to wear yang frendly, yang tidak membuat penggunanya harus berjibaku untuk mix and match juga tengah diminati.
Baca Juga: Terinspirasi Dior, Brand Fesyen Lokal Ederra Buka Toko Virtual
![Brand Modest Fashion Shafira [press release]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/22/89993-brand-modest-fashion-shafira.jpg)
Busana yang akan membuat penggunanya lebih bisa menghemat waktu, masih sangat dicari dan digandrungi selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Kenyataan ini terjadi, karena semakin banyak pengguna fesyen merasa lelah dengan situasi pandemi yang serba sulit. Sehingga tidak ingin menggunakan busana fesyen yang memperburuk kadaan.
Begitu juga dalam tren pemilihan warna dan bahan busana fesyen, sedang dicari yang bisa digunakan di segala tempat dan situasi, yang tidak mudah kusut atau bisa diaplikasikan dengan berbagai warna.
"Cuma ada sedikit tambahan warna yang bisa menyampaikan rasa optimisme dan semangat sedang dicari untuk menceriakan suasana, seperti warna kuning dan sebagainya banyak brand yang kini lebih berani playful," pungkas Franka.
Baca Juga: Modest Fashion Specialist Ungkap Strategi Jitu Pasarkan Produk Fesyen saat Pandemi