“Banyak yang membuat seolah-olah industri mulai mengambil tanggung jawab, dengan menghabiskan jumlah fantasi pada kampanye di mana mereka menggambarkan diri mereka sebagai 'berkelanjutan', 'etis', 'hijau', 'netral iklim' dan 'adil'. Tapi mari kita perjelas, hampir tidak pernah sungguh-sungguh ada (ramah lingkungan) selain murni greenwashing,” tulis Thunberg.
Selain Thunberg, Kepala seleksi dan penasihat dana, DBS Private Bank John Ng juga mencoba mendefinisikan greenwashing sebagai representasi keliru yang mencoba memanfaatkan meningkatnya minat pada produk atau layanan ramah lingkungan dan berkelanjutan, sebagaimana dikutip dari laman Business of Fashion. [ANTARA]