Konsumsi Jus Buah atau Sayur Saja Tak Penuhi Standar Gizi, Ini yang Harusnya Dilakukan

Kamis, 19 Agustus 2021 | 08:05 WIB
Konsumsi Jus Buah atau Sayur Saja Tak Penuhi Standar Gizi, Ini yang Harusnya Dilakukan
Ilustrasi Jus Detoks (Unsplash @rpnickson)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang mungkin akan memilih konsumsi buah dan sayur dalam bentuk jus untuk memenuhi asupan gizi seimbang.

Namun, cara tersebut ternyata tidak dianjurkan dilakukan setiap hari karena tidak sesuai dengan standar pemenuhan gizi yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Ahli gizi klinik dr. Juwalita Surapsari Sp. GK mengatakan, dalam panduan pemenuhan gizi sebenarnya memang belum ada aturan yang pasti tentang maksimal jumlah gelas jus sayur dan buah yang boleh dikonsumsi. 

Tetapi, berdasarkan dari anjuran WHO, jus sebenarnya hanya sebagai alternatif konsumsi saja.

"Artinya yang makanan segar tadi yang kita konsumsi secara langsung, tidak boleh ditinggalkan, tetap saja makan. Jadi tidak semata-mata hanya dari jus saja."

"Kemudian penelitiannya juga kalau orang yang terbiasa minum jus sayur dan buah, ternyata orang jenis ini juga akan mengonsumsi sayur dan buah secara alami," kata dokter Juwalita dalam webinar daring, Rabu (18/8/2021).

Dari hasil penelitian, maksimal konsumsi jus sayur dan buah setiap hari hanya direkomendasikan selama tiga hari berturut-turut. Menurut dokter Juwalita, cara itu yang seringkali disebut sebagai detoks, terutama untuk melancarkan pencernaan. 

Hal lain yang seringkali dikhawatirkan juga kualitas serat dari sayur dan buah yang dijus jadi lebih rendah daripada yanh dimakan langsung. Meski penurunan serat itu tidak terlalu banyak, akan tetapi juga tidak disarankan dilakukan terlalu lama. 

Karena, jika dilakukan lebih dari 3 hari berisiko sebabkan tubuh kekurangan nutrisi.

Baca Juga: Kandungan Gizi Oncom, Makanan Rakyat yang Bisa Sehatkan Pencernaan

"Saya juga kadang-kadang melakukannya. Jus sayur dan buah dalam 3 hari itu kalau saya merasa badan lagi gak enak, buang air besar gak lancar. Setelah (detoks) itu tidur jadi lebih baik, BAB juga lebih lancar," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI