Kenali 4 Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Selasa, 17 Agustus 2021 | 08:35 WIB
Kenali 4 Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Dua Proklamator RI Sukarno-Hatta jadi gambar mata uang kertas Rp100 ribu. (Setkab.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Mohammad Hatta dengan buku-buku koleksinya. (Foto: Public Domain)
Mohammad Hatta dengan buku-buku koleksinya. (Foto: Public Domain)

Moh. Hatta dianggap sebagai pasangan emas Bung Karno dalam membangun negara. Bernama lengkap Moh. Hatta ialah Mohammad Hatta, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 12 Agustus 1902.

Sama seperti Soekarno, Moh. Hatta juga “diamankan” ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 untuk merumuskan proklamasi.

Pada 17 Agustus, tepat sebelum membacakan teks proklamasi, Moh. Hatta datang menghampiri Soekarno yang sedang demam kala itu. Ia datang memberikan dukungan kepada Soekarno supaya bisa bersama-sama segera memproklamasikan kemerdekaan.

Selain dikenal sebagai proklamator, beliau dikenal sebagai seorang yang setia dan rela berkorban. Terdapat fakta menarik saat itu, yakni Moh. Hatta pernah bersumpah tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka.

Moh. Hatta wafat pada 14 Maret 1980. Sebagaimana amanatnya yang ingin dimakamkan di tengah-tengah rakyat. Jenazah Moh. Hatta dimakamkan di pemakaman umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Pemerintah Republik Indonesia menganugerahi Moh. Hatta gelar Pahlawan Proklamator berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.081/TK/1986, tanggal 23 Oktober 1986 dan juga dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden No. 84/2012.

3. Sutan Sjahrir

Sutan Sjahrir (dok. Ist)
Sutan Sjahrir (dok. Ist)

Salah satu golongan muda yang merencanakan pengasingan sementara Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok adalah Sutan Sjahrir. Lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 5 Maret 1909 ini memiliki intelektual tinggi dalam pergerakan nasional.

Sjahrir menjabat sebagai pemimpin gerakan bawah tanah, mendapatkan kabar dari radio luar negeri bahwa Jepang sudah menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.

Baca Juga: HUT ke-76 RI, Kalimantan Barat Diprediksi Hujan Lebat Disertai Angin

Setelah mendengar berita tersebut, Sjahrir dengan cepat menyampaikan berita tersebut ke Moh. Hatta. Sayang, saat itu Hatta tidak percaya berita tersebut, dan ingin menunggu kepastian tentang kekalahan Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI