Sarat Akan Kesederhanaan, Ini Makna Baju Adat Suku Baduy yang Dipakai Presiden Jokowi

Senin, 16 Agustus 2021 | 12:39 WIB
Sarat Akan Kesederhanaan, Ini Makna Baju Adat Suku Baduy yang Dipakai Presiden Jokowi
Presiden Jokowi pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR RI. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2021, Senin (16/8/2021). Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan baju adat daerah.

Tahun ini Presiden Jokowi memakai baju adat Suku Baduy. Dalam persiapannya, Presiden Jokowi dibantu langsung oleh Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija.

Lewat unggahan Instagram, Kantor Staf Presiden menjelaskan bahwa busana ini dipilih sebagai bentuk penghormatan akan keluhuran nilai adat dan budaya Suku Baduy.

Baju adat Suku Baduy sendiri memang menyimpan makna mendalam. Merangkum dari berbagai sumber, berikut makna dari busana adat Suku Baduy yang dikenakan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Deretan Baju Adat yang Dikenakan Jokowi saat Menghadiri Sidang Tahunan

1. Warna baju menggambarkan kesederhanaan

Penjelasan di balik busana adat Suku Baduy yang dikenakan Presiden Jokowi. (Instagram/@kantorstafpresidenri)
Penjelasan di balik busana adat Suku Baduy yang dikenakan Presiden Jokowi. (Instagram/@kantorstafpresidenri)

Warna baju adat Suku Baduy terdiri dari putih (Suku Baduy Dalam) dan hitam (Suku Baduy Luar). Dua warna ini melambangkan kesederhanaan, seperti melansir dari Wikipedia, Senin (16/8/2021).

Presiden Jokowi sendiri mengenakan baju adat warna hitam khas Suku Baduy Luar yang biasa disebut baju kampret. Baju ini memiliki desain yang lebih dinamis dengan sentuhan modern, seperti kancing dan saku

Sementara baju khas Suku Baduy Dalam berwarna putih. Warna ini yang melambangkan kesucian suku yang selama ini tidak terpengaruh oleh budaya luar. Model baju masyarakat Suku Baduy Dalam masih sangat tradisional dan tidak boleh dijahit menggunakan mesin.

2. Ikat kepala khas Suku Baduy dengan motif penuh makna

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Jokowi Kenakan Pakaian Adat Baduy Saat Sampaikan Pidato Kenegaraan

Presiden Jokowi kenakan baju adat Badui [Antara[
Presiden Jokowi kenakan baju adat Suku Baduy [Antara]

Presiden Jokowi memasangkan busana adatnya dengan ikat kepala khas yang bernama Telengkung. Ikat kepala ini terbuat dari kain batik buatan orang Suku Baduy.

Melansir Budayanesia, batik khas Suku Baduy memiliki corak bertema alam dengan perpaduan warna dasar hitam dan biru. Warna ini melambangkan kecintaan mereka terhadap alam. Corak yang biasanya dibuat adalah motif belimbing, tapak kebo, merak, dan keong.

3. Aksesoris Tas Koja yang erat dengan kegiatan sehari-hari Suku Baduy

Penampilan Presiden Jokowi mengenakan baju adat Suku Baduy. (Instagram/@jokowi)
Penampilan Presiden Jokowi mengenakan baju adat Suku Baduy. (Instagram/@jokowi)

Tas Koja dipakai oleh Presiden Jokowi untuk melengkapi penampilannya saat sidang hari ini. Tas itu terbuat dari kulit kayu pohon terep yang ada di kawasan hutan masyarakat Suku Baduy.

Tas Koja sangat erat dengan kegiatan sehari-hari Suku Baduy. Mereka biasa menggunakan tas ini sebagai tempat bekal dan peralatan saat melakukan aktivitas sehari-hari di ladang.

Itu dia makna di balik busana adat Suku Baduy yang dipakai Presiden Jokowi hari ini. Presiden ke-7 Indonesia mengaku senang mengenakan baju tersebut karena desainnya simpel dan nyaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI