Suara.com - Lagu Zamrud Khatulistiwa ditulis oleh Guruh Soekarno Putra dan dinyanyikan oleh Keenan Nasution pada tahun 1978, sebelum akhirnya dipopulerkan oleh penyanyi legendaris Chrisye pada tahun 1996. Lirik lagu ini sarat dengan kekaguman dan puji syukur yang mencerminkan rasa kebanggaan terhadap Indonesia, yang indah dan kaya, serta sarat keberagaman, baik alamnya, suku bangsanya, bahasanya, dan seni budayanya.
Merayakan hari Kemerdekaan RI yang ke-76 di tengah pandemi, Resso, aplikasi streaming musik sosial, meluncurkan kampanye 'Bersama Musik Dibawa Asik' yang ditandai dengan merilis lagu legendaris tersebut.
Lagu 'Zamrud Khatulistiwa' kemudian diaransemen ulang oleh Dipha Barus dan dinyanyikan bersama oleh Rossa, Kunto Aji, Rayi Putra, dan Aurelie. Saat ini, lagu tersebut hanya dapat diakses di Resso.
"Di masa pandemi ini, tentunya banyak sekali tantangan-tantangan yang harus dihadapi semua pihak, tanpa terkecuali. Melalui kampanye Bersama Musik Dibawa Asik, kami ingin membangkitkan semangat dan optimisme untuk menghadapi situasi yang memprihatinkan dan penuh ketidaknyamanan ini melalui musik," ujar Diza Anindita, Head of Marketing Resso Indonesia.
Baca Juga: Passan Terakher, Film Perjuangan Dibumbui Komedi Romantis Tayang 17 Agustus 2021
Dikatakan Diza bahwa pemilihan lagu ini karena lirik dan irama musiknya yang asyik didengar dan abadi sepanjang masa, tak lekang oleh waktu. Dan sesuai tema 'Bersama Musik Dibawa Asik', Resso pun berniat memperkenalkan lagu legendaris dari era tahun 90-an ke generasi yang lebih muda.
"Lagu 'Zamrud Khatulistiwa' dapat menjadi inspirasi yang sangat kuat dan relevan terutama dalam kondisi Indonesia hari ini," ujar Diza lebih lanjut.
Memproduksi ulang lagu 'Zamrud Khatulistiwa' dengan musisi dan artis dari berbagai genre yang memiliki warna suara berbeda tentunya merupakan tantangan tersendiri. Proses pengerjaan lagu ini sendiri memakan waktu kurang dari dua bulan.
Dipha Barus yang didapuk untuk mengaransemen ulang lagu ini, mengatakan, "Versi Keenan merupakan lagu yang sangat saya sukai di masa kecil, sehingga mengerjakan proyek ini seperti menggambar ulang sebuah lukisan favorit."
Bagi Kunto Aji, makna lirik lagu ini mengingatkannya untuk mensyukuri tempat di mana ia dilahirkan, Indonesia, negeri yang sangat subur dan makmur, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Baca Juga: 7 Lomba 17 Agustus Online yang Unik di Tengah Pandemi
Aurelie, yang mengisi masa pandemi dengan menulis lagu dan bermain ukulele di rumah, berharap bahwa dengan adanya proyek kolaborasi ini, ia tetap terus kreatif, positif dalam bermusik, dan berkarya tanpa batas.
Sedangkan bagi penyanyi senior Rossa, ia menyatakan senang bergabung dalam proyek ini.
"Ini merupakan ide yang fresh dalam memperingati hari kemerdekaan, lagu lama dengan aransemen yang luar biasa dan hasilnya pun luar biasa. Tahun ini merupakan tahun kolaborasi, saling bergandeng tangan dan mendukung satu sama lain," katanya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.