Suara.com - Pasangan muda Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion, mengaku bahwa selama masa pandemi, kehidupan keluarganya berubah.
Biasanya sebelum pandemi, mereka sering jalan-jalan untuk membuat konten YouTube. Namun sekarang dengan adanya pembatasan kegiatan, hal ini tidak bisa lagi dilakukan.
“Kalau dibilang mempengaruhi dan kepikiran, jelas banget. Dulu kan kerjaan kita di YouTube bikin Travel Vlogger ya, jalan-jalan gitu keluar, karena terakhir kita ke Sweden dan itu hampir kena lockdown, itu kita sempat stres karena takut ditutup,” ungkapnya dalam acara Keluarga Muda Di Era Digital, Sabtu (14/8/2021).
Namun dibalik stres tersebut, ada juga sisi positif yang muncul. Dalam menghadapi masa pandemi, Ditto mengatakan jadi bisa lebih mengontrol emosi, baik kepada sang istri maupun anak mereka, Sekala.
Baca Juga: 7 Potret Masa Kecil Ayudia Bing Slamet, Plek Ketiplek dengan Sekala
“Karena ketemunya bertiga, kita tuh bisa ngendaliin emosi satu sama lain. Dan tahu caranya mengatur stres dan saling memahami,” ungkapnya.
Meski pandemi menghalangi mereka untuk beraktivitas di luar, Ayudia mengaku selama di rumah ia memiliki hobi baru, yakni membuat kue dan melakukan olahraga squash.
“Jadi untuk kue itu, sebenarnya kita punya bisnis yang namanya Stuja yang berhubungan sama kopi. Kita pelan-pelan belok sedikit untuk ngurusin makanan, karena kita suka food tasting, akhirnya coba develop sendiri ke baker,” ungkap Ayudia.
Selain itu, Ayudia dan Ditto mengaku pandemi bisa meluangkan waktu banyak. Dari waktu yang luang ini, mereka bisa punya waktu bersama Sekala selama di rumah.
Lanjut Ditto, dengan meluangkan waktu bersama keluarga kecilnya di rumah, hal ini dapat menumbuhkan kebersamaan satu sama lain.
Baca Juga: Bukti Jodoh Tak ke Mana, 9 Artis Menikah dengan Teman Sekolah
“Dari pagi kegiatannya itu udah bareng-bareng sampai sore. Dan yang jadi tugas kita itu adalah nemenin Sekala main,” ungkap Ditto.
“Namanya manusia kita berdua ada kerjaan, cuma kan anak-anak pengennya nemenin main, dan itu yang lagi kita pelajari supaya bisa teratasi,” pungkas Ditto.