Suara.com - Masalah jodoh memang sulit ditebak. Meski begitu, seorang wanita menjadi sorotan karena memutuskan untuk menikah dengan pria pelaku pembunuhan saudara sendiri.
Menyadur Mirror, wanita bernama Crystal Straus tersebut menikah dengan pria bernama John Tiedjen. John adalah saudara tiri sekaligus pelaku pembunuhan saudara sedarah Crystal.
John Tiedjen sudah dipenjara selama 32 tahun, sebelum dibebaskan untuk menjalani persidangan ulang. Pada Juni 1989, ia dituduh membunuh Brian McGary.
Brian dan John sempat tinggal bersama sebagai teman sekamar. Namun, pada umur 18, Brian ditemukan tewas ditusuk dan ditembak.
Baca Juga: Cuma Selang 7 Tahun, Pasangan Ini Menikah Sungguhan setelah Praktik Nikah saat SMK
Saat itu, John Tiedjen yang berumur 25 tahun ditangkap sebagai tersangka. Polisi menemukan jejak darah Brian pada pistol dan peluru yang ada di kantong John Tiedjen.
John Tiedjen sendiri mengaku tidak bisa mengingat apa yang terjadi. Namun, pria tersebut menerima hukuman seumur hidup karena sidik jarinya ditemukan di pistol.
Setelah beberapa puluh tahun dipenjara, John Tiedjen mengklaim bahwa dirinya tidak bersalah. Tak hanya itu, ia jatuh cinta pada Crystal Straus.
"Hakim sudah memutuskan bahwa jika ada bukti tambahan, hasil dari persidangan akan sangat berbeda," ujar pengacara untuk John Tiedjen.
Di sisi lain, Crystal mengungkap jika dirinya sudah memaafkan John dan mencintainya. John juga melamar Crystal ketika dirinya masih berada di penjara.
Baca Juga: Terpopuler: Undangan Pernikahan Pakai Bahasa Kasar, Umur 32 Tahun Punya 12 Anak
"Aku cinta dia, jelas. Jika aku tidak mencintainya, aku tidak akan duduk di sini dengannya," ungkap Crystal.
Sementara John dilepaskan untuk menjalani persidangan ulang, pasangan ini memutuskan untuk menggelar pernikahan. Momen tersebut juga disaksikan oleh sang pengacara.
Crystal Straus memaafkan John lewat sebuah surat yang dikirimnya pada tahun 2016 silam.
Saat itu, John membalas surat Crystal dan bersikeras bahwa dirinya tidak membunuh saudara Crystal. Keduanya lantas melanjutkan berkomunikasi setelah itu.
"Aku tidak punya luka bakar, sisa bubuk peluru, darah, luka, lecet, atau apa pun di tubuhku dan bajuku," jelas John Tiedjen.
Sementara, Crystal menyebut bahwa keduanya sama-sama merasa kehilangan saudara sehingga hal tersebut menyatukan mereka.
"Kami berdua punya sesuatu yang mirip, sama-sama kehilangan Brian. Kami mulai berbicara dan perasaan itu muncul," tambah Crystal.
Meski dibebaskan dari penjara, saat ini John Tiedjen masih berstatus tahanan rumah. Sementara, persidangan ulang akan digelar pada 31 Agustus mendatang.