Survei: Keterampilan Digital Bantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 12 Agustus 2021 | 18:56 WIB
Survei: Keterampilan Digital Bantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi
Ilustrasi umkm di tengah pandemi. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google merilis hasil survei selama tiga bulan terhadap para pemilik bisnis, yang menunjukkan bagaimana UMKM di seluruh Indonesia beradaptasi dengan pandemi. Riset bertujuan untuk lebih memahami bagaimana keterampilan digital membantu para UMKM beradaptasi, mengubah strategi, dan bahkan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Melalui survei ini pula, Google ingin memahami cara terbaik untuk membantu pemilik bisnis dari skala apa pun.

Survei dilakukan oleh Kantar mulai dari April hingga Juni 2021, terhadap 1.571 pemilik bisnis di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia Timur yang telah mengikuti pelatihan Gapura Digital atau Women Will.

Menurut survei, sesudah mengikuti modul pelatihan tersebut 26% orang berkata bisnis mereka dapat bertahan selama pandemi, 80% mendapatkan lebih banyak pelanggan, dan 13% mencatatkan kenaikan penghasilan.

Di kalangan perempuan yang disurvei, angkanya bahkan lebih baik, yaitu 30% mampu bertahan setelah mengalihkan bisnis mereka menjadi online, 23% mengalami dampak keuangan yang positif, dan 6% mampu mengembangkan bisnis.

Baca Juga: Peneliti Psikologi UI Puji Daya Tahan UMKM di Tengah Pandemi

Setelah mengambil kursus keterampilan digital, seperti yang ditunjukkan survei, secara keseluruhan 82% responden telah membuat atau memperbarui kehadiran online mereka, sedangkan 50% mulai menggunakan Google Bisnisku, yang sekarang telah berubah nama menjadi Profil Bisnis.

Dari mereka yang membuat akun Profil Bisnis, 99% mencatatkan peningkatan interaksi dengan pelanggan dan 32% mengalami dampak keuangan yang positif.

Dari ketiga jenis bisnis yang disurvei (sangat kecil, mikro, dan kecil), 89% berpendapatan kurang dari Rp 50 juta per tahun dan 88% baru beroperasi kurang dari tiga tahun. Sebagian besar dari mereka (yaitu, 29%) bergerak di bidang pembuatan atau penjualan makanan, 19% di retail atau perdagangan grosir, dan 17% di pembuatan atau penjualan barang kerajinan.

“Program-program Grow with Google di Indonesia telah membantu jutaan pemilik bisnis sejak kami meluncurkan modul pelatihan pada tahun 2015 dan telah memberikan harapan bagi banyak orang selama pandemi,” jelas Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia, dalam konferensi pers secara daring, Kamis (12/8/2021).

Randy menyebut, dari dua juta UMKM yang telah dilatih sejak tahun 2015, terdapat lebih dari 614.000 peserta perempuan yang mengikuti kelas tentang strategi konten dan pemasaran digital, cara bersiap untuk memasuki ecommerce, cara menjaga keamanan online, dan banyak modul pelatihan lainnya.

Baca Juga: Urus Perizinan Usaha di Samarinda Makin Mudah, Isi Persyaratan Melalui Aplikasi Online

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI