Balut Model Hanya dengan Lakban, Desainer Viral Ceritakan Inspirasinya

Kamis, 12 Agustus 2021 | 16:53 WIB
Balut Model Hanya dengan Lakban, Desainer Viral Ceritakan Inspirasinya
Salah satu desain Black Tape Project, model yang cuma dibalut lakban. (Dok. Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menggunakan properti tambahan di atas tubuh model sudah biasa. Kali ini, seorang desainer viral karena menggunakan lakbam. Seperti apa ceritanya?

Joel Alvarez mendirikan merek fashion Black Tape Project pada 2008 lalu. Alih-alih pakaian, ia menggunakan berbagai lakban berbeda untuk melapisi tubuh model dari bahan cermin dan logam.

Dilansir Daily Star, lebih dari satu dekade kemudian, merek tersebut saat ini telah memiliki 542 ribu pengikut di Instagram-nya dan baru-baru ini muncul di Miami Swim Week.

Tentu saja label fashion tersebut mencuri perhatian dengan desain bikini lakban yang nyeleneh. Menulis di situs webnya, Joel mengingat bagaimana dia memulai desainnya saat bekerja sebagai fotografer.

Baca Juga: Koleksi KAMI X Disney Raya Bikin Bunda dan si Kecil Tampil Cantik Meski di Rumah Saja

Saat itu, Joel mengatakan bahwa dia adalah seorang fotografer pemula dan sering mendapatkan saran dari model-modelnya untuk menutupi beberapa bagian tubuh mereka menggunakan lakban.

"Suatu hari di tahun 2008 saya adalah seorang fotografer pemula yang bekerja dengan model yang sering menyarankan sayas menggunakan lakban untuk tampilan terakhirnya," kata dia.

"Sejujurnya saya tidak tahu mengapa dia menginginkan ini, tetapi untuk membuatnya bahagia, saya mencoba menggunakan lakban ini," ujarnya.

Joel mengatakan pada awal saat dia membungkus modelnya dengan lakban hitam, perempuan tersebut malah tampak seperti ham Natal.

"Perhatikan, dia tampak seperti 2 ham Natal yang dibungkus karet gelang ketika saya selesai! Namun, itu memicu ide di kepala saya untuk mengembangkan ide ini," ujarnya.

Baca Juga: Nagita Slavina Pakai Bando Rp 10 Juta: Bisa Bikin Sakit Kepala Sembuh?

"Pada minggu-minggu berikutnya, saya meminta beberapa model yang pernah bekerja dengan saya di masa lalu untuk mengizinkan saya berlatih. Saat itulah desain mulai berkembang," ungkapnya.

"Meskipun primitif dengan banyak trial and error, saya berpikir saya pasti memiliki sesuatu," ujarnya.

Pada tahun 2021 ia mulai menjual layanan kreatifnya ke klub malam lokal di Miami, dan mengatakan dia akhirnya bekerja di setiap klub di daerah itu.

"Tempat saya bekerja akan memposting foto-foto model yang akan saya tempelkan lakban malam itu yang kemudian membuat tempat-tempat lain meminta tarif," ujarnya.

"Ini selama era Myspace. Hal berikutnya yang saya tahu, saya nisa terbang ke mana-mana ke tempat-tempat seperti Ibiza, Norwegia, dan Kanada," tambah Joel.

Kemudian ketika Instagram muncul, merek fashionnya menjadi global. Saat itulah desainnya menjadi viral di seluruh dunia.

"Saya menerima sekitar 100-an DM setiap hari dari negara-negara di seluruh dunia yang ingin memesan saya untuk festival musik dan penampilan klub malam," ujar dia.

Pada tahun 2014 Joel mulai bekerja dengan lakban reflektif dan membawa warna baru ke desainnya.

Bertahun-tahun kemudian di sebuah acara amal di Haiti, ia bekerja dengan mantan Miss Puerto Rico dan menggunakan lakban emas dalam suasana tropis. Ia kemudian mengunggah video singkat tentang hal tersebut di Facebooknya.

Dari sanalah, karyanya semakin diakui hingga dilihat lebih dari 7 juta kali dan ribuan kali dibagikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI