Pengertian Lumut, Ciri-Ciri, dan Klasifikasinya

Rabu, 11 Agustus 2021 | 14:08 WIB
Pengertian Lumut, Ciri-Ciri, dan Klasifikasinya
Ilustrasi lumut (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bangunan tua yang lama tak ditempati bisa menjadi habitat bagi tanaman lumut. Meskipun tidak ada yang menanam, menyiram, bahkan diperhatikan pupuknya, lumut tetap bisa tumbuh subur di dinding rumah yang lembap.

Bagaimana bisa begitu? Yuk, tahu lebih banyak tentang tanaman lumut. Suara.com merangkum dari Ruang Guru, mengenai pengertian, ciri, dan klarifikasi lumut di bawah ini.

Pengertian Lumut
Lumut merupakan peralihan dari tumbuhan bertalus, Thallophyta, dan tumbuhan berkormus atau Cormophyta. Disebut sebagai tumbuhan peralihan karena tubuh lumut belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun secara jelas.

Ciri-ciri Lumut
Ada empat ciri sederhana dari lumut, yakni:

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Aglonema Rimbun, Cuma Butuh 2 Bahan

Ilustrasi lumut (Envato)
Ilustrasi lumut (Envato)
  1. Belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun
  2. Akarnya berupa akar semu (rhizoid)
  3. Tidak punya berkas pembuluh (xilem dan floem)
  4. Organ kelamin lumut disebut anteridium yang menghasilkan spermatozoid, serta arkegonium yang menghasilkan ovum

Klasifikasi Lumut
A. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Hepaticopsida atau lumut hati ini merupakan lumut dengan bentuk tubuh dengan bentuk lembaran dan pipih. Lumut hati bisa bertahan hidup dengan “numpang” di tumbuhan atau bebatuan dengan bantuan rhizoid. Lumut jenis ini biasa ditemukan di tanah yang lembab seperti hutan hujan tropis dan permukaan sungai atau danau.

Lumut hati bisa digunakan sebagai obat penumbuh rambut. Selain itu juga bermanfaat untuk hati manusia. Terutama dalam pengobatan penyakit hepatitis C.

Ciri-ciri lumut hati:

  1. Bentuk tubuh lembaran, pipih, dan berlobus
  2. Banyak ditemukan di tempat lembap seperti hutan hujan tropis
  3. Alat reproduksinya berbentuk payung
  4. Reproduksi secara seksual yang terjadi melalui peleburan dua sel yaitu spermatozoid dan ovum

B. Lumut Tanduk (Anthoceropsida)
Lumut tanduk biasanya ditanam pada bagian bawah atau bebatuan akuarium. Keberadaannya berguna bagi ikan dalam melindungi benih-benihnya.

Ada pun ciri-ciri umum dari lumut tanduk antara lain:

Baca Juga: Cara Menyiram Bunga Anggrek yang Benar, Tergantung Media Tanamnya

  1.  Tubuhnya mirip lumut hati, tapi berbeda sporofitnya (sporofit lumut tanduk membentuk kapsul memanjang)
  2. Habitatnya di daerah dengan kelembapan yang tinggi
  3. Masaknya kapsul spora tidak bersamaan, tapi dimulai dari atas sampai ke bagian bawah
  4. Sporogoniumnya tidak bertangkai dan membentuk tanduk sepanjang lebih kurang 12cm

C. Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun melekat di bagian akar pada tempat tumbuhnya. Bentuknya berupa lembaran spiral, berwarna hijau muda. Sulit dibedakan antara bagian akar, batang, dan daun lumut. Karena batang lumut melekat langsung dengan daun dan akarnya.

Lumut daun tumbuh di permukaan tanah yang lembap, batang pohon, hingga bebatuan yang lembap.

Ciri-ciri umum dari lumut daun antara lain:

  1.  Akarnya berupa rhizoid
  2. Tidak mempunyai sel atau jaringan
  3. Batangnya tegak, bercabang, dan berdaun kecil
  4. Memiliki kutikula dan stomata yang dapat mencegah hilangnya air

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI