Suara.com - Seorang model membagikan kisahnya yang mengidap kondisi langka dan harus menggunakan kursi roda. Pasalnya, ia malah dituduh memalsukan kondisinya.
Georgina Wasdall, 21 tahun, mengidap kondisi bernama myalgic encephalomyelitis. Penyakit tersebut membuatnya merasakan kelelahan ekstrem, mengalami gejala flu, sakit pada otot, dan migrain.
Wanita ini pertama didiagnosa mengidap kondisi tersebut pada umur 14 tahun. Karena gejalanya makin parah, Georgina harus keluar sekolah dan memakai kursi roda.
Setelah bertahun-tahun, Georgina mengungkap bahwa dirinya kini bisa kembali berdiri. Namun, hal ini malah membuatnya dianggap pura-pura sakit.
Baca Juga: Dituding Jadi Selingkuhan Wayne Rooney, Model Seksi Ini Beberkan Faktanya
Wanita 21 tahun ini bahkan dituduh hanya memakai kursi roda sebagai properti foto. Di sisi lain, ia juga pernah mendapat komentar tidak sopan dari sopir taksi karena memakai kursi roda.
Georgina sendiri mulai menjadi model sejak April 2017. Saat itu, ia bergabung dengan agensi Zebedee yang memang bertujuan untuk meningkatkan perbedaan di industri model.
"Aku menghadiri kelas dance suatu sore dan aku keluar dari sana menangis dan berkata pada ayahku, aku tidak bisa menari," ungkap Georgina soal kondisinya.
"Aku melakukan tes darah, MRI, USG dan elektrokardiogram untuk mengeliminasi penyebab lainnya. Aku baru diarahkan ke klinik spesialis ketika mendapat diagnosis tahun 2012," tambahnya.
"Sekarang setelah beberapa waktu, aku berterima kasih karena bisa melaluinya, meskipun beberapa hari bisa terasa berat dan aku tidak malu mengakuinya."
Baca Juga: Model Ini Ajak Pacar Bikin Konten Dewasa untuk Dijual, Beri Bayaran Rp390 Juta
Georgina menjelaskan bahwa ia sering mendapat tatapan aneh saat berdiri dari kursi roda dan berpindah ke kursi lain.
Padahal, model satu ini benar memiliki disabilitas dan terkadang masih perlu menggunakan kursi roda.
"Aku mendapat komen di salah satu video TikTok terbaruku yang berkata kondisiku tidak membutuhkan kursi roda. Itu membuatku merasa kesal," imbuhnya.
Menurut wanita 21 tahun ini, masih ada yang tidak bisa menerima bahwa seseorang kadang butuh kursi roda.
Untuk itu, Georgina berharap agar ceritanya bisa menginspirasi orang lain dan menunjukkan bahwa kursi roda bukan hambatan.
"Salah satu tujuanku dengan karirku dan salah satu alasan aku mau bergabung dengan agensi adalah menjadi contoh untuk anak-anak muda dengan disabilitas," jelasnya.
"Secara aneh, aku bersyukur atas kondisiku karena membantuku melihat lebih jelas siapa orang-orang yang ada dalam hidupku dan kemampuan mengapresiasi hal kecil," tambah Georgina.