Suara.com - Perempuan bernama Virginia Giuffre, salah satu dari banyak perempuan yang menuduh Jeffrey Epstein sebagai penjahat seks kini kembali buka suara dan mendakwa Pangeran Andrew sebagai pelaku kejahatan seksual saat dirinya masih berusia remaja.
Virginia telah blak-blakan terhadap tuduhan kejahatan moral kepada bangsawan Inggris itu selama bertahun-tahun, dengan mengatakan bahwa anak ketiga Ratu Elizabeth II tersebut telah menodainya saat ia masih berusia 17 tahun.
Saat ini pengacara Virginian telah memasukkan gugatan untuk Pangeran Andrew ke Pengadilan federal Manhattan di Amerika Serikat, di bawah Undang-Undang Korban Anak.
Dalam pernyataannya kepada ABC News, Virginia Giuffree mengatakan ia menuntut Andrew atas tuduhan dugaan dijadikan budak perdagangan seksual dan mengaku dilecehkan secara seksual olehnya.
Baca Juga: Pria 48 Tahun Sodomi Bocah Saat Hendak Mengaji, Korban Dibunuh dan Dibuang di Jalan
"Saya meminta pertanggungjawaban Pangeran Andrew atas apa yang dia lakukan kepada saya," katanya.
"Yang kuat dan kaya tidak dibebaskan dari tanggung jawab atas tindakan mereka [...] Saya tidak mengambil keputusan ini dengan enteng.
"Sebagai seorang ibu dan istri, keluarga saya adalah yang utama - dan saya tahu bahwa tindakan ini akan membuat saya diserang lebih lanjut oleh Pangeran Andrew dan penggantinya - tetapi saya tahu jika saya tidak melakukan tindakan ini, saya akan membiarkan mereka dan para korban di mana-mana merasa kecewa."
Pangeran Andrew telah membantah semua klaim Virginia Giuffre dan perwakilan kerajaan mengatakan tidak akan ada komentar atas gugatan tersebut.
Pada tahun 2019, Duke of York itu mengatakan kepada BBC Newsnight bahwa dugaan serangan seksual "tidak terjadi" dan bahwa dia "tidak ingat" pernah bertemu Virginia Giuffre.
Baca Juga: Tahukah Anda, Cara Makan Burger Ratu Elizabeth Ternyata Beda dari Kebanyakan Orang!
"Saya benar-benar dapat memberi tahu Anda bahwa itu tidak pernah terjadi," katanya saat itu.
Virginia Giuffre menuduh bahwa dia dilecehkan secara seksual oleh Andrew pada 2001, saat pertama kali mengungkap ke publik pada 2015. Istana Buckingham lalu membantah tuduhan itu.
Dia mengulangi tuduhannya dalam wawancara BBC 2019, saat Istana Buckingham membantah tuduhan Virginia sekali lagi.
"Dengan tegas dibantah bahwa Duke of York pernah memiliki segala bentuk kontak seksual atau hubungan dengan Virginia Roberts [Giuffre]," kata istana dalam sebuah pernyataan.
"Setiap klaim yang bertentangan adalah salah dan tidak berdasar."
Pangeran Andrew menghadapi kritik atas hubungannya dengan Jeffrey Epstein, yang meninggal pada 2019, dan kemudian mundur dari tugas kerajaan pada tahun yang sama.
Jeffrey Edward Epstein merupakan seorang ahli keuangan dan terdakwa pelaku seks Amerika Serikat. Ia meninggal dunia pada 2019, dengan lebih dari 30 perempuan mengaku pernah menjadi korban kejahatan seksualnya.