Suara.com - Dalam pelajaran bahasa Indonesia, ada yang dikenal dengan istilah majas untuk menyusun kalimat atau membuat perumpamaan.
Pada kehidupan sehari-hari majas juga kerap digunakan untuk memperindah bahasa atau untuk mengubah tutur kata menjadi lebih halus dan sopan. Lantas, apa sih majas itu?
Mengutip Ruang Guru, Selasa (10/8/2021) majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup.
Lebih mudahnya majas itu bisa menjadi ungkapan yang bisa menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan penyimpangan dari makna dari suatu kata yang biasa digunakan.

Contohnya seperti, 'tangan kanan'. Tangan kanan jika dilihat dari makna sebenarnya ialah anggota tubuh manusia.
Namun, dalam kalimat 'Dia termasuk tangan kanan Pak Budi', maka makna anggota tubuh pun hilang. Makna 'tangan kanan' berubah menjadi orang kepercayaan.
1. Majas perbandingan
Majas perbandingan ini cukup banyak muncul di dalam pelajaran sekolah. Adapun majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan antara lain alegori, metafora, metonimia, litotes, hiperbola, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.
Baca Juga: 10 Ucapan Sungkem Lebaran dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa
2. Majas sindiran