Polemik Taman Nasional Komodo, Sandiaga Uno Kebut Revisi Amdal yang Diminta UNESCO

Senin, 09 Agustus 2021 | 21:35 WIB
Polemik Taman Nasional Komodo, Sandiaga Uno Kebut Revisi Amdal yang Diminta UNESCO
Komodo di Pulau Rinca (Suara.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangunan Taman Nasional Komodo yang berlokasi di Resort Loh Buaya Pulau Rinca menuai polemik, setelah mendapat kritikan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa alias UNESCO.

Menyikapi polemik ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan tengah merevisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan akan segera mengirimnya ke UNESCO.

“Penyusunan sedang berlangsung, dan akan segera kita kirim ke UNESCO secepatnya,” ungkapnya dalam acara Weekly Press Briefing, Senin (9/8/2021).

Terkait proses Amdal ini, lanjut Sandiaga, UNESCO sudah memberikan batasan waktu terkait revisi penyusunan Amdal dan dokumen pendukung sampai 1 Februari 2022.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Jawab Protes UNESCO Soal Taman Nasional Komodo

Menteri Sandiaga Uno dalam Webinar KOMPAG, Jumat (2/7/2021) (Suara/Hiromi)
Menteri Sandiaga Uno dalam Webinar KOMPAG, Jumat (2/7/2021) (Suara/Hiromi)

Penyusunan ini sedang dikebut, sehingga perlu ketelitian ekstra agar revisi tersebut bisa sesuai kaidah dan disetujui oleh UNESCO.

“Jadi jangan khawatir, kita utamakan keberlanjutan lingkungan dan konservasi di sini,” ungkapnya lebih lanjut.

Selanjutnya, Sandiaga menambahkan bahwa informasi dari Ditjen KSDAE (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), proses revisi penyusunan Amdal akan lebih cepat dari waktu yang diberikan oleh UNESCO.

“Dan ini akan di serahkan UNESCO (WHC), sehingga revisi ini bisa dikaji oleh IUCN dan WHC sebelum sidang ke 45 pada 2022 mendatang. Jadi ada waktu buat mereka melakukan kajian, dan kalau ada pertanyaan bisa dilakukan sebelum sidang,” kata Sandiaga.

Penyusunan Amdal ini, kata Sandiaga, dilakukan melalui proses yang dinamis. Di mana penyusunan ini menyangkut regulasi dan analisis dampak pembangunan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Game Lokal Promosikan Ikon Pariwisata Indonesia

“Walaupun terjadi dinamika yang dinamis, fokus kita menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan lingkungan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI