Suara.com - Jika kamu gemar konsumsi hidangan laut, disadari atau tidak, mayoritas makanan tersebut kebanyakan berupa hewan invertebrata atau tidak bertulang belakang. Misalnya, kepiting, udang, kerang, juga cumi-cumi.
Dikutip dari Ruang Guru, hewan invertebrata juga dikategorikan dalam enam kelompok besar yaitu cacing, ubur-ubur dan terumbu karang, spons, arthropoda, echinodermata, serta kerang-kerangan.
Agar lebih jelas, berikut ciri-ciri dari hewan invertebrata:
Lapisan tubuh
Berdasarkan lapisan tubuhnya, invertebrata terbagi ke dalam dua jenis yaitu diploblastik dan triploblastik.
Baca Juga: Bakso Campur Kepiting dalam Kelapa Muda di Asahan, Rasanya Gurih Cuy
Diploblastik merupakan hewan yang memilki dua lapisan tubuh, yaitu endoderm (lapisan dalam) dan eksoderm (lapisan luar). Contohnya, ubur-ubur, hidra, karang, dan anemon laut.
Sedangkan triploblastik merupakan hewan yang mempunyai tiga lapis sel tubuh, yaitu endoderm, eksoderm, dan mesoderm (lapisan tengah). Contohnya, triploblastik adalah Annelida (cacing tanah dan lintah), Mollusca (kerang-kerangan), bintang laut, juga Arthropoda.
Rongga tubuh
Rongga tubuh terdapat pada jenis hewan triploblastik. Hewan-hewan yang punya rongga tubuh tersebut dikategorikan lagi menjadi tiga jenis, di antaranya:
1. Aselomata
Hewan-hewan aselomata artinya hewan tersebut tidak mempunyai rongga antara usus dengan tubuh terluar. Salah satu contohnya adalah cacing pipih (Platyhelminthes).
2. Pseudoselomata
Kalau aselomata adalah hewan yang tidak memiliki rongga, pseudoselomata justru hewan yang mempunyai rongga semu dalam saluran tubuhnya. Rongga tersebut berguna untuk mengisi cairan yang memisahkan antara alat pencernaan dengan dinding terluar tubuh. Contohnya, rotifera dan nematoda.
Baca Juga: Pria Numpang Tidur di Rumah Pacar, Cumi-cumi Jadi Bahan Masturbasi
3. Selomata
Hewan yang termasuk kategori selomata adalah mereka yang memiliki rongga tubuh. Perbedaannya dengan pseudoselomata, rongga pada hewan selomata berisi cairan dan mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderm.
Adapun contoh hewan yang tergolong ke dalam selomata adalah Mollusca, annelida, arthropoda, echinodermata, dan chordata.
Simetri tubuh
Pembagian berdasarkan simetri tubuh hewan invertebrata baru terlihat jika dibelah. Misalnya pada udang, jika dibelah dua dari atas kepala hingga bagia ekor akan nampak dua bagian sama rata antara kanan dan kiri.
Tetapi apabila udang hanya dipotong langsung dari perut, maka akan nampak bagian kepala lebih besar daripada ekornya. Hewan-hewan seperti itu dinamakan dengan simetri bilateral. Contoh hewan lainnya misalnya lobster dan bekicot.
Jenis lainnya ada hewan invertebrata simetri radial seperti gurita. Karena jika dibelah dari sisi manapun akan tetap simetri atau ukurannya sama, selama meleqati poros tengahnya. Sebab bentuk gurita cenderung bulat atau radiata.
Contoh hewan lain yang tergolong simetri radial adalah bintang laut, bulu babi, dan hidra.
Sistem reproduksi
Sama seperti hewan lain, ciri-ciri invertebrata juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sistem reproduksinya, seksual dan aseksual.
Reproduksi seksual merupakan sistem reproduksi yang melibatkan gamet jantan dan betina (perkawinan). Contohnya, udang.
Di sisi lain, reproduksi aseksual merupakan sistem reproduksi yang tidak membutuhkan perkawinan sehingga ada banyak cara hewan tersebut berkembang biak. Salah satunya adalah fragmentasi yang terjadi pada planaria sp.
Jadi, ketika cacing planaria ingin berkembang biak, dia akan membelah dirinya sendiri antara bagian ekor dan kepala. Setelah beberapa hari, pada bagian kepala akan tumbuh ekor. Sementara tubuh yang tersisa bagian ekor akan tumbuh kepala.