Berlebihan Mencintai Diri Sendiri, Hati-Hati Terjebak Toxic Self Love

Senin, 09 Agustus 2021 | 12:32 WIB
Berlebihan Mencintai Diri Sendiri, Hati-Hati Terjebak Toxic Self Love
Ilustrasi toxic self love. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah sewajarnya kita mencintai diri sendiri. Dengan mencintai diri sendiri, itu artinya kita menghargai diri dan itu bisa meningkatkan kepercayaan diri.

Tapi hari-hati, jangan sampai berlebihan dalam mencintai diri sendiri. Misal dengan terlalu membanggakan diri sendiri. Ini disebut sebagai toxic self love.

“Toxic self love ini, bisa berujung pada munculnya narsistik,” kata Psikiater sekaligus Dokter Spesialis Jiwa dr. Elvine Gunawan, Sp. KJ, dalam acara Manage Your Trauma and Build Your Best Relationship, Minggu (8/8/2021).

Jika sudah berujung narsistik, umumnya seseorang menjadi egois. Ia tidak mau lagi dikoresi dan merasa paling benar sendiri.

Baca Juga: Suka Sexting? Kebiasaan Ini Bisa Jadi Tanda Kepribadian Narsistik

Mencintai diri sendiri secara berlebihan juga bisa mengakibatkan seseorang tak tahan kritik. Mereka tak mau dikoreksi, karena merasa benar sendiri.. Demikian ungkap dr. Elvine lebih lanjut.

Dr. Elvine kemudian memberi saran agar kita terhindar dari kondisi mencintai diri sendiri secara berlebihan. Salah satunya dengan menulis jurnal secara konsisten.

"Tuliskan beberapa pendapat dari orang lain, mulai dari yang sukai hingga tidak suka. Misal, kalau kata temen kita ngeselin, susah diajak ngobrol, sulit dikasih tahu, itu berarti ada yang salah dari kita. Tidak apa-apa untuk mendengar pendapat dari orang lain, tapi jangan internalisasi semua pendapat orang lain,” lanjut dr. Elvine.

Dengan mendengar pendapat dan saran dari orang lain, kata dr. Elvine, kita bisa mengoreksi diri sendiri.

Baca Juga: Agar Hidup Lebih Bahagia, Yuk Mulai Mencintai Diri Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI