Suara.com - Apakah Anda pernah masuk ke sebuah ruangan dan tiba-tiba lupa mengapa Anda masuk ke sana? Atau pernahkah Anda mencari ponsel atau kunci mobil dengan panik, dan tiba-tiba saja sadar bahwa benda tersebut ada di tangan Anda? Kejadian-kejadian seperti ini sering kali terjadi pada perempuan yang baru melahirkan, atau telah menjadi ibu. Apa sebabnya?
Kondisi mudah lupa setelah menjadi ibu ternyata didukung oleh sains. Penelitian oleh University of British Columbia menunjukkan bahwa otak seorang ibu berubah setelah memiliki anak, dan bahkan bisa berdampak permanen pada fungsi kognitif Anda
Tuntutan merawat bayi baru lahir yang dikombinasikan dengan kondisi kurang tidur merupakan faktor utama mengapa otak seorang ibu menjadi lelah dan akhirnya mudah lupa. Tapi, seperti dilansir dari Verywell Family, para ilmuwan telah menemukan bahwa penyebabnya lebih luas dari itu. Terdapat perubahan neurobiologis di otak perempuan baik selama kehamilan dan setelahnya, yang berdampak pada memori verbal.
Banyak peneliti berhipotesis bahwa perubahan ini dimaksudkan untuk membekali ibu baru dengan kemampuan merawat bayinya. Dengan kata lain, perubahan otak ini memungkinkan ibu baru untuk beradaptasi dengan kebutuhan bayi.
Baca Juga: Sering Lupa, Ini 3 Jenis Penyakit Pikun yang Bisa Dialami Siapa Saja
Dan, ketika fokus mereka menjadi sangat sempit dan intens, masuk akal bahwa hal-hal lain yang tak berkaitan dengan perawatan bayi akan menjadi sedikit lebih kabur.
Tapi, Anda tak perlu khawatir. Apa yang Anda alami adalah bagian normal dari proses menjadi seorang ibu. Coba lakukan 5 tips berikut agar Anda tak mudah lupa.
1. Membuat rencana di malam hari
Malam hari sebelum tidur, atau pagi-pagi ketika bayi Anda masih terlelap, buatlah daftar hal-hal yang akan Anda lakukan selama satu hari itu. Dimulai dari menu makanan yang akan dimasak hari itu, jadwal kerja, jadwal rumah tangga, hingga tanggal jatuh tempo tagihan. Catat juga agenda yang terkait dengan bayi Anda, misalnya jadwal imunisasi, atau kontrol ke bidan.
Dengan mencatat, risiko Anda melupakan hal-hal yang penting bisa diminimalkan. Hal ini juga akan menghindarkan Anda dari terburu-buru karena segala sesuatunya berjalan sesuai alokasi waktu yang sudah direncanakan.
2. Rutin berolahraga
Olahraga teratur dapat memperlancar sirkulasi darah di dalam tubuh, yang artinya meningkatkan suplai darah ke otak dan memberi otak nutrisi penting yang dapat mencegah lupa.
Coba lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, jogging, bulutangkis, atau olahraga aerobik lainnya. Lakukan secara rutin selama 45 menit sebanyak tiga kali seminggu.
Baca Juga: Ngaku Lupa Umur Sendiri, Ariel Tatum Cari Tahu Lewat Google
3. Cukup istirahat
Kurang tidur dapat memperburuk kondisi lupa yang Anda alami. Jadi, ambillah waktu istirahat di tengah-tengah kesibukan mengurus bayi. Terlebih, penelitian membuktikan bahwa tidur berperan penting dalam menjaga fokus dan kemampuan mengingat. Saat tidur, ingatan seseorang akan menyusun kembali informasi dari hal-hal yang sudah terjadi.
Cara yang paling mudah untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup adalah dengan ikut tidur ketika bayi Anda tidur. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih bugar dan Anda juga akan terhindar dari stres.
4. Meditasi
Meditasi bermanfaat untuk mengurangi stres. Ketika menjadi seorang ibu, Anda rentan mengalami stres. Dan stres bisa memicu lupa yang lebih parah.
Dengan meditasi, rasa stres dan cemas akan memudar perlahan. Selain menenangkan, meditasi juga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fokus pikiran Anda.
5. Cukupi nutrisi
Beberapa makanan tertentu diketahui memiliki manfaat untuk otak guna membantu menguatkan daya ingat. Misalnya saja ikan salmon, telur, teh hijau, blueberry, dan brokoli. Jangn lupa konsumsi makanan-makanan tersebut, ya.